Mohon tunggu...
Anthony Tjio
Anthony Tjio Mohon Tunggu... Administrasi - Retired physician

Penggemar dan penegak ketepatan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

In Heaven We Dance, Monterey Park Strong

30 Januari 2023   23:32 Diperbarui: 5 Februari 2023   18:25 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walaupun motifnya tidak mungkin bisa jelas, antara kecemburuan, keamarahan, maupun kegilaan mental, penembakan itu sudah terencana, bukan cetusan emosi seketika.

Diketemukanlah sebuah motor yang sudah di parkir didekat studio Monterey Park, miliknya Tran, berkemungkinan disediakan sebagai kendaraan cadangan untuk melarikan diri. Kendaraan van kerja berwarna putih yang dipakainya, juga menggunakan plat nomor curian.

Huu Can Tran yang dikenal oleh yang mengenalnya:

Sebelum kita mengutuk penembak atas kejahatan yang dilakukannya, patut mengerti sedikit latar belakang yang mengasihankan.

Menutup umur 72 tahun, seorang pendatang Tionghoa keturunan Vietnam yang kehabisan segalanya dalam hidup di Amerika.

Banyak yang mengenalnya berkesan bahwa Tran adalah seorang tua yang menyedihkan, dia sudah kehilangan rumah tangga, keuangan dan masa depan.

Menjadikan Tran seorang tua yang menyendiri dan penuh dengan perasaan kebencian di dalam hati. Sedangkan jalan untuk menghibur dirinya, dia pergi berdansa, memang pandai berdansa.

Sudah lama mendendami mantan istrinya, Helen Lai (59 tahun), dan kedua pemilik Star Dance Studio, Maria Liang dan Ming-wei Ma, di Monterey Park.

Lagi pula, diduga menderita penyakit jiwa paranoid schizophrenia.

Menurut penjelasan dari bekas kostnya, dia dikenal sebagai orang yang selalu pencuriga, tidak percaya kepada siapa pun, dan membenci semua orang disampingnya.

Menurut dokumen Catatan Sipil yang bisa diperoleh, Tran dan Lai menikah pada bulan Juni 2001, berpisah pada 31 Desember 2005, dan akhirnya bercerai secara damai pada 9 Mei 2006.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun