Mohon tunggu...
Anthony Tjio
Anthony Tjio Mohon Tunggu... Administrasi - Retired physician

Penggemar dan penegak ketepatan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

In Heaven We Dance, Monterey Park Strong

30 Januari 2023   23:32 Diperbarui: 5 Februari 2023   18:25 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Satu hal yang sedikit diketahui, di Tahun 1960an, Monterey Park juga pernah menjadi pemukiman besar alumni ITB Indonesia, di Jalan Chandler, ITB Main Street USA. Terletak setengah kilometer di jurusan barat dari penembakan Imlek di Jalan Garvey.

Sejak peristiwa penganiayaan mahasiswa keturunan Tionghoa ITB, pada tanggal 10 Mei 1963, mulailah berdatangan diaspora ITB ke Monterey Park. Mereka pada mengumpul dan berlindung di Jalan Chandler.

Ada lurah dan RT mereka, saling membantu mencarikan pekerjaan yang sesuai dengan keakhlian bidang insinyur mereka. Sekarang, semua sudah berhasil di bidang masing masing, juga sudah pada pensiun dengan kehormatan.

 Monterey Park sekali lagi mengumpulkan manusia ulet dan gigih dari Nusantara.

 Misteri Pembunuhan massal Malam Imlek:

Foto Anthony Tjio
Foto Anthony Tjio

Total 11 jiwa diakhiri sewaktu mereka sedang senang-senangnya berpesta dansa, menyambut Imlek Kelinci di tahun 2023 ini.

Tahun Kelinci diharapkan membawakan keharmonisan dan kedamaian di dunia, harapan baru sejak adanya pemerintahan Amerika di bawah Trump maupun Bidan yang senantiasa anti-China, dampaknya warga keturunan Asia menjadi sasaran kejahatan rasisme di Amerika.

Tidak nyana sekali ini bukanlah kejahatan rasisme ala Amerika itu, pun juga bukan bermotif kecemburuan antara lelaki dan wanita.

Motif penembakan malam itu, mungkin sudah sukar dikemukakan lagi, karena para korban sudah tidak bisa mengatakannya dan penjahat pun sudah mati bunuh diri.

Monterey Park merupakan komunitas berbahasa Cantonese, para wartawan mengalami kesukaran untuk mendapatkan keterangan yang tepat, sehingga kalut, tersebarkan kabar-kabar di berita televisi yang berbeda dari cucuran hati di WA masyarakat setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun