Mohon tunggu...
Anthony Tjio
Anthony Tjio Mohon Tunggu... Administrasi - Retired physician

Penggemar dan penegak ketepatan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Kesan Hari Kelima Wajib Karantina di Hong Kong

17 September 2020   11:58 Diperbarui: 19 September 2020   07:08 3279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto pribadi
Foto pribadi
Waktu makan juga menjongkok didepan jendela, dengan pemandangan gang yang dikelilingi gedung tinggi, membayangkan diri sedang buffet di tepi kawah Gunung Batur di Kintamani.

Foto pribadi
Foto pribadi
Bagaimana pun juga, masih berutung berada disini, ketimbang di Los Angeles yang sedang terlanda kebakaran maut. Langit menjadi semerah muka Donald Trump, dan udara yang jenuh dengan asap, sebusuk mulutnya.

Foto pribadi
Foto pribadi
Kita berdua yang kejirat dalam kamar kecil begini, sudah terlalu biasa. Tidak menambah bonding, juga tidak menyulut bentrokan.

Istri siang malam sibuk melayani tilpon-tilpon dari segala pelosok dunia, sejauh dari Inggris, Amerika, Malaysia dan Jepang, sedekat dari China dan lokal Hong Kong sini, yang ingin mengetahui hidup atau mati kita dalam karantina.

Sebagai suami yang cinta damai, bungkam saja.

Wifi hotel terputus putus pada siang hari, terlalu banyak pemakainya. Lebih lancar di waktu malam hari, seperti sekarang. Memanfaatkan keadaan jetlag. Ketularan Danny Siregar. Secangkir lagi kopi, Kapal Api Surabaya.

Oleh: Anthony Hocktong Tjio.
Kowloon, 16 September 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun