Mohon tunggu...
Anthony Adinata Gunawan
Anthony Adinata Gunawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar dengan minat sejarah dan politik internasional.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat: Pejuang Kemerdekaan Indonesia yang Sering Dilupakan

27 April 2022   23:36 Diperbarui: 27 April 2022   23:50 1886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

yang merupakan dewan rakyat bertujuan agar rakyat Indonesia menyuarakan opini mereka terhadap pemerintahan Hindia Belanda. Ia tentu saja dipilih menjadi anggota dan menjabat selama tiga tahun, mewakili Budi Utomo.

Melihat karir politik dia yang sudah sangat berwarna, pemerintah Jepang memutuskan bahwa dia merupakan orang yang tepat untuk menduduki berbagai jabatan tinggi, seperti anggota dari Chuo Sangi-In (Dewan Pertimbangan Pusat), sebagai anggota majelis pertimbangan dari PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat), dan akhirnya ketua dari BPUPKI.

Sekarang kita akan memindahkan perhatian kita ke konteks lebih luas untuk sementara agar kita dapat mengerti latar belakang pembuatan BPUPKI, yaitu kondisi front timur di Perang Dunia 2 dan penguasaan Jepang atas Asia Timur. 

Di tahun 1944, Jepang yang awalnya berada dalam posisi kuat di Asia Timur, sudah mulai menunjukkan kelemahan dan kemungkinan kekalahan karena over-ekspansi daerah dan perjuangan dari setiap wilayah negara/kerajaan yang mereka kuasai. 

Maka karena ini, pada 7 September 1944, Perdana Menteri Jepang Jenderal Kuniaki Koiso mengumumkan bahwa Indonesia akan diberi janji kemerdekaan, namun dengan syarat yaitu Jepang mencapai kemenangan di Asia Timur. 

Aksi ini memiliki implikasi yaitu sebagai gerakan politik agar rakyat Indonesia melihat Jepang sebagai penyelamat dan liberator serta agar Indonesia melihat kedatangan sekutu sebagai mereka berambisi untuk menjajah kembali Indonesia. 

Ini merupakan alasan utama mengapa Jepang membentuk BPUPKI pada tanggal 29 April 1945, dimana Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat ditunjuk sebagai ketua dan mewakili golongan nasionalis tua, serta berbagai tokoh lain seperti Soekarno dan Hatta. 

Disinilah letak peran utama Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat di masa penjajahan Jepang dan dalam perjalanan menuju kemerdekaan. Tanpa mendalami peranan BPUPKI sendiri, kontribusi dari Dr. Radjiman merupakan sebuah aksi yang mungkin dianggap sepele, namun memiliki implikasi yang sangat besar. 

Dr. Radjiman menanyakan terkait dasar negara yang akan diadopsi oleh Indonesia saat kelak merdeka, dan walaupun terlihat sebagai aksi yang trivial, merupakan pertanyaan yang melahirkan pancasila, dasar dari negara, undang-undang, dan cara hidup masyarakat Indonesia.

Setelah BPUPKI menghasilkan dasar-dasar negara yang menjanjikan, dibawah supervisi Dr. Radjiman, BPUPKI dianggap telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan dibubarkan. Lalu, didirikan PPKI sebagai penggantinya, yang bertujuan sebagai organisasi yang akan memikirkan spesifik dari NKRI setelah merdeka.

Mayoritas orang akan melihat ini sebagai cakupan dari kontribusi Dr. Radjiman Wedyodiningrat terkait kemerdekaan Indonesia, dimana saya setuju, namun menurut saya ada satu cerita penting yang jarang orang beritakan, yaitu tentang 3 orang pendiri negara kita, termasuk Dr Radjiman, di Vietnam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun