Mohon tunggu...
Annokoi Simajnun
Annokoi Simajnun Mohon Tunggu... Penulis - Roby zulhan anak nelayan

"Sudah saatnya membenci dengan senyuman, dan mencintai dengan makian" ☕Rz.29/02/18

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Wanita dan Rasa

8 Januari 2018   06:00 Diperbarui: 8 Januari 2018   06:04 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita tentang wanita yang membungkuk pada budaya

Mengorbankan rasa karena kebijksanaan kasta

Dipaksa merajut benang dengan warna yang sama

Semua putih, tak boleh ada warna yang berbeda

 Sungguh masih serupa buah simalakama

Dia masih sangat sederhana mencintai rasa

Tidak mengerti tentang bahagia dan hanya paham tentang derita

Tidak mengerti nikmatnya senyum hanya mengulum ludah dengan mata berkaca-kaca

Tidak bisa berkata tidak hanya memaksakan berkata ikhlas dan iya

 ini tentang dia yang hatinya masih belum pasrah bercanda

Wanita wanita yang dipaksa membungkuk pada perintah dan petuah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun