Cerita tentang wanita yang membungkuk pada budaya
Mengorbankan rasa karena kebijksanaan kasta
Dipaksa merajut benang dengan warna yang sama
Semua putih, tak boleh ada warna yang berbeda
 Sungguh masih serupa buah simalakama
Dia masih sangat sederhana mencintai rasa
Tidak mengerti tentang bahagia dan hanya paham tentang derita
Tidak mengerti nikmatnya senyum hanya mengulum ludah dengan mata berkaca-kaca
Tidak bisa berkata tidak hanya memaksakan berkata ikhlas dan iya
 ini tentang dia yang hatinya masih belum pasrah bercanda
Wanita wanita yang dipaksa membungkuk pada perintah dan petuah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!