Mohon tunggu...
Annisha Faiha
Annisha Faiha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lengkap

Nama :annisha faiha Ttl:sontang 01 januari 1999 No hp:085264814936

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjalanan Hidupku

16 Mei 2019   23:22 Diperbarui: 16 Mei 2019   23:34 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Karena saking bencinya keluarga saya kepada saya kakak saya perempuan satu2nya tiada henti nya meng sms saya atau suami saya dengan kata kata yang amat sangat kasar tetapi itu juga yang saya banggakan dari suami saya meskipu  begitu perlakuan kakak saya kepada  kami namun ia tetap tabah dan sabar menerimanya..

Dengan  berjalannya wKtu dan saya pun hamil ..ketika it kandungan saya baru berumur 6,5bulan tetapi semalaman perut terasa sakit di sekitar ari ari saya seperti orang yang hendak melahirkan entah apa yang menjadi firasat keluarga saya pada pagi hari nya dan keadaan perut masih sakit datang lah kakak laki2 saya dan perempuan ke kontrakan kami.dan merwka melihat saya kesakitan langsung membawa saya ke klinik rumah bersalai  mipratul muslim sesampainya disana saya di periksa oleh dokter tersebut dan bagaimana jika di operasi saja kata dokter itu.dan saya pun hanya menurut kata dokter itu ..alhasil periksa sini periksa sana setelah semuanya selesai masuk lah saya kedalam ruangan operasi pada tanggal 01 desember  2015 tepat jam 13.00 anak kmai pun lahir dengan selamat ..tetapi ada kelain dengan anak kami ini nafas nya sesak dan tidak memiliki daya hisab.

Setelah itu saya merasa tidak yakin bahwa saya sudah menjadi seorang ibu ..bayangkan saat kita melahirkan tanpa adanya sosok seorang ibu yang mendampingi kita hanya keluarga laki laki dan kakak saya..setelah itu malam nya perus sudah mulai terasa sakit dan saya teringat akan ibu saya dan saya telpon dia memintanya untuk datang menengik saya alhasil ibu saya tidak mau dengan kata lain tunggu saja waktu nya nak ibu akan datang..air mata terus mengalir mendengar suara telepon dari seberang sana ...sudah keluarga saya tidak mau menjenguk saya anak saya sakit parah pula .memang allah menguji kesabaran saya pada waktu itu.

Dan anak saya yang sakit dokter menyaran kan agar bayi saya di bawa ke rsud di karena kan perlu penangan khusu dari dokter anak..dibawalah anak saya ke rsud alhasil bayi kecil mungil saya dirawat selama 2 minggu di rsud tersebut luluh memang hati saya melihat anak saya itu nafas nya sesak daya hisap tidak ada memang bayi saya itu tergolong prematur yang berat  nya hanya 1,5 kilo .kecil bukan??

Harapab saya pun ketika itu sudah sirna saya takut kehilangan anak saya.dan setelah 2 minggu  di rawat di rsud kami pun pulang ke kontrakan namun ibu kandung saya belum juga datang untuk menjenguk saya..sedih ,kesal,dan kecewa semua jadi satu setelah 3 hari kami di kontrakan datang lah keluarga saya menjemput saya dengan alasan membawa saya pergi berobat alhasil pergi lah saya dan waktu it anak saya tinggal kan dengan suami saya .ternyata keluarga saya memang membawa saya berobat tetapi agar saya mau sekolah kembali ,coba bayangkan teman2 sudah memiliki anak suami baru 3 hari bersama di rumah saya sudah di bawa keluarga saya.dan sampailah kami di rumah saudara ayah saya dan mereka mengatakan bahwa saya akan berobat secara tradisional  dan akan menginap selama 3 hari seketika itu juga tangis saya terisak isak saya tidak mau ingin brtemu anak saya...alhasil melalui drama yang begitu panjang sya pulang ri lembali kekontrakan dan bertemu kembali bersama anak dan suami dan keluarga kami jadi utuh kembali walau dengan hidup dan peralatan rumah seadanya.

Tetapi ketika itu saya merasakan kebahagiaan walaupun hidup susah .dan kami tinggal di kontrakan itu selama kurang lebih 2 tahun dan pada tahun kedua pappa saya sakit dan saya serta anak saya harus bolak balik rumag orang tua dan kontrakan kala itu keluarga  saya hanya menerima kehadiran saya dan anak saya bukan untuk suami saya..

Singkat cerita pada tanggal 11 mai 2018 ayah saya pergi meninggalkan kami untuk selamanya ...dengan meninggal nya ayah saya maka keluarga saya sedikit demi sesikit sudah menerima kehadiran suami saya..dan perasaan di dalam hati senang nya mintak ampu 

Dan sekarng kami tinggal bukan di kontrakan lagi tetapi sekampung dengan ibu saya dan saling berdekatan.

Untuk mengobati hati ibu saya yang hancur di karena kan saya putus sekolah maka saya berinisiatif untuk mengikuti ujian paket c dan bisa melanjutkan kuliah saya alhamdulillah sekarang saya sudah semester empat..

Dengan sabar nya saya selama ini hasilnya keluarga saya bisa menerima kehadiran suami saya

Terima kasih ya allah engkau telah membuatkan skenario hidup ku entah bagaimana kedepan nya hanya allah lah yang tahu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun