Mohon tunggu...
Annisa Wally
Annisa Wally Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Jangan sampai ada atau tidak adanya dirimu sama saja. Membaca untuk berbagi. Menulis untuk dikenang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Biarkan Kita Bersama

18 Juni 2020   14:00 Diperbarui: 18 Juni 2020   14:03 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest.com/leeenng

Kita pernah merasakan kehilangan cinta dalam ketulusan hati. Seperti awan di langit sana semua terjadi karena harapan yang terlampau jauh. Bohong jika kita tak pernah terluka. Terkadang perbuatan sesaat akan di ingat selamanya.


Kali ini aku ingin mengukir sebuah kisah cinta. Dimana hanya ada aku dan kamu yang akan menjadi pemeran utamanya. Di dalam hati hanya ada keinginan untuk selalu bersama. Mari kita sentuh dengan lembut cukup sederhanakan saja.


Pelukan hangat dan kecupan lembut darimu. Berpegang tanganlah dan biarkan kita bersama. Jangan terlalu jauh memikirkan masa depan seperti apa. Aku dan kamu tak ada yang bisa memastikannya.


Cukup dalam hati menyimpan segala rasa menyukai. Perkenalan kita tak bisa di pikirkan secara logika. Aku kini sudah terbiasa denganmu, bersamamu karena kamu adalah pemandanganku. Percayalah pada diri sendiri, meski banyak rintangan biarkan kita tetap bersama.

Aku. Kamis Juni 2020 di Kota Kendari

(AW)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun