Mohon tunggu...
Annisa Wally
Annisa Wally Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Jangan sampai ada atau tidak adanya dirimu sama saja. Membaca untuk berbagi. Menulis untuk dikenang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Aku dan Embun Pagi Ini

3 Juni 2020   08:00 Diperbarui: 3 Juni 2020   08:06 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: foto pribadi dikamar sendiri

Terbangun seperti biasa adalah sesuatu yang harus aku syukuri. Hari ini masih bisa mendengar kicauan dan juga melihat embun pagi. Sensasi dingin adem sejuk-sejuk menyegarkan diri. Ah, embun pagi kali ini membuatku tersadar diri.

Aku terdiam dan mencoba memahami pesan embun pagi kali ini. Aku bisa merasakan ketenangan dibalik kesunyian pagi. Ternyata masih banyak yang harus aku perbaiki dalam diriku ini.

Meski hadir hanya sesaat dipagi hari. Tapi ia berhasil membuatku memahami diri. Aha, aku tau apa yang harus aku perbaiki dari diriku ini. Kurangi mengeluh dan banyak belajar untuk mensyukuri.

Jika gagal coba lagi. Jika lelah coba istirahatkan diri. Jika banyak masalah coba cari solusi. Jika merasa diri tak ada arti coba mendekatkan diri kepada Sang Ilahi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun