Akhirnya Dikta perlahan mulai menceritakan apa yang selama ini ia sembunyikan, yakni nyawanya yang tak lama lagi. Dia bahkan mulai menulis daftar keinginan tentang hal-hal yang ingin dia lakukan dengan Nadhira sebelum dia pergi.
Dikta dan Hukum adalah novel tentang penyakit Dikta dan perjuangannya untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya sebelum dia meninggal. Novel Dikta dan Hukum memiliki nilai pendidikan. Nilai pendidikan tersebut meliputi nilai pendidikan moral, nilai pendidikan agama, dan nilai pendidikan sosial.
a. Nilai Pendidikan Agama
Nilai pendidikan agama dalam novel pertama Dikta dan Hukum adalah mengajarkan keyakinan akan adanya Tuhan dan segala kehendak-Nya. Kehendak Tuhan menentukan segalanya. Manusia hanya bisa membuat rencana, tapi Tuhan yang berkehendak, entah itu untuk hidup dan mati seseorang, atau untuk penghidupan dan jodohnya.
b. Nilai Pendidikan Moral
Nilai pendidikan moral dalam novel Dikta dan Hukum tergantung pada bagaimana karakter Dikta Nadira dapat membawa suasana hati yang positif. Bukan hanya untuk Nadira, tapi juga untuk pembaca yang membacanya. Dikta mengingatkan Nadhira akan banyak hal baik.Â
Dikta pun memaksa Nadira mengubah pola hidupnya yang pemalas menjadi pekerja keras dan energik. Nilai-nilai pendidikan moral meliputi tanggung jawab, integritas, tutur kata yang baik, percaya diri, mandiri, disiplin, dan tidak mudah menyerah.
c.Nilai sosio-pedagogis
Kutipan dari isi novel di halaman 35 berisi keluh kesah Nadhira tentang perlakuan guru di sekolahnya terhadap anak-anak yang kurang pandai dalam mata pelajaran seperti Nadhira. Fenomena sosial semacam itu tidak unik di dunia Dikta dan Nadira. Dalam kehidupan nyata, pengobatan ini juga dilakukan oleh beberapa guru di Indonesia.Â
Di mana guru lebih cenderung mengabaikan atau mengecualikan anak dengan nilai rendah. Maka dalam hal ini penulis ingin mengajarkan kepada beberapa guru bahwa hal-hal tersebut sangat mengganggu siswanya. Banyak siswa yang rela menipu karena ingin menghindarinya.
Sifat baik Dikta dalam ingin membantu anak yang baru ditemuinya memastikan bahwa dia terus membantu orang lain, bahkan jika dia tidak ada hubungannya dengan orang itu.