Mohon tunggu...
Annisa Wahyuni
Annisa Wahyuni Mohon Tunggu... Lainnya - Annisa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebudayaan Lokal Melayu Daerah Kepulauan Riau

18 Juni 2022   11:00 Diperbarui: 18 Juni 2022   11:15 5761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Namun, banyak sekali masyarakat yang  melupakan salah satu kearifan yang mencakup seluruh kearifan yang di miliki yaitu Istana sebagai pemangku adat dan budaya.

Tidak dapat dipungkiri segala bentuk budaya Melayu yang di pegang teguh saat ini merupakan warisan dari Kerajaan Melayu masa lalu. Berbagai macam adat-istiadat yang tertuju ke beberapa sendi kehidupan orang-orang Melayu pada saat ini adalah salah satu produk nenek moyang yang sangat indah sehingga dapat  menerjemahkan segala aspek kehidupan.

Kepulauan Riau memiliki banyak sekali peninggalan budaya yang tiada ternilai, baik itu yang bergerak atau yang tidak bergerak. Hak-hak anak dan cucu para petinggi negeri. Kejayaan Melayu pada masa dulu perlu dikembangkan lagi ke dalam pengembangan budaya Melayu ke depannya. Banyak sekali manfaat yang  kita dapait jika kita mengembalikan peran istana Melayu di Kepulauan Riau.

ADAT ISTIADAT KHAS PERKAWINAN YANG BERADA DI KEPULAUAN RIAU

Pernikahan Adat Melayu yang ada di Kepulauan Riau memiliki tradisi pernikahan tersendiri. Terdapat beberapa susunan acara dalam pernikahan adat melayu yang dimulai dari tahap pertahap. Tata cara ini tetap akan ada disetiap pernikahan adat melayu karena caranya yang khas dan saklar, walaupun sudah banyak tata cara pernikahan yang modern, tetapi masih ada yang melakukannya yang masih dianggap  menjadi suatu kewajiban dalam turun temurun adat keluarga terutama keluarga Kerajaan maupun keluarga asli melayu yang sangat menjunjung tinggi nilai adat istiadat melayu yang menjadikan kearifan budaya lokal.

Adapun tata caranya adalah :

Meminang :Orang tua calon mempelai pria datang membawa rombongan ke rumah calon mempelai wanita. Keluarga mempelai pria datang dengan membawa alat-alat untuk meminang yang isinya tapak sirih beserta isi-isinya, kue, dan buah-buahan.


Mengantar Tanda : mempelai pria mengantarkan tanda ke rumah mempelai wanita. Tanda yang diantarkan ke mempelai wanita yaitu keputusan dari kedua keluarga dan diantarkan selepas Isya. Isi dari tanda tersebut yaitu, tepak siri, bunga rampai, cincin belah rotan yang terbuat dari emas, kris, serta perlengkapan pribadi calon mempelai wanita.

Mengantar Belanja : pihak calon mempelai pria mengantarkan belanja untuk keperluan pernikahan. Biaya yang di berikan pihak calon mempelai pria ini sepenuhnya akan menjadi milik pihak wanita dan pihak pria tidak boleh membicarakannya atau membahasnya lagi di lain hari.

Menjemput : Untuk menjemput, dibutuhkan beberapa pasang suami istri untuk membawa tepak sirih. Perwakilan dari beberapa pasang suami istri ini dipilih dari beberapa pengalaman mereka karena harus memiliki nilai moral dan etika yang tinggi dalam kehidupan sosial.


Menggantung  :persiapan dalam menghias dan membersihkan rumah untuk keperluan acara pernikahan. Ada semacam tabir yang digantung dan membuat langit-langit dari kain, mengganti tempat tidur baru, memasang pelaminan dan perlengkapan lainnya yang dirasa perlu. Sebelum memulai kegiatan ini, biasanya masyarakat melayu memanjatkan doa selamat kepada para pekerja dengan menggunakan tepung mawar atau kenduri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun