Bagi kalian yang sering membaca artikel psikologi anak atau dunia parenting pasti sudah tidak asing dengan nasehat, "tanamkan sugesti positif dalam diri seorang anak."
Hal tersebut dilakukan agar anak tumbuh percaya diri akan kemampuan dirinya dan menjadi pribadi yang positif di kemudian hari karena telah tertanam di pikiran bawah sadarnya bahwa dia adalah seseorang yang baik dan positif.
Sebagian dari kita tentu tak asing juga dengan istilah hypnotherapy, dimana terapi tersebut dilakukan dengan sengaja dan kesadaran penuh untuk menanamkan hal-hal yang positif di alam bawah sadar seseorang.
Lalu bagaimana jika setiap kali ia berhubungan dengan orang lain, walau hanya di dunia maya, yang ia dapatkan justru hanyalah hal-hal negatif saja?
Setiap kali ia menengok pada kolom komentar di sosial medianya, sebagian besar dari warganet yang mampir, justru hanya untuk mencaci dan menjelek-jelekan dirinya semata.
Bahkan ada beberapa akun yang khusus dibangun oleh penggunanya untuk tujuan melakukan perundungan pada artis-artis tertentu.
Sebenarnya kalau ditelisik jauh ke belakang, pedangdut Indonesia yang memang memiliki banyak hater ini, terlihat jarang sekali menanggapi para pembencinya atau cenderung cuek dengan komentar orang-orang di luar sana mengenai dirinya. Sehingga tentu ada alasan yang besar mengapa hater yang satu ini begitu menarik perhatiannya dan memicu kemarahan yang luar biasa, sampai perlu-perlunya mengejar menggunakan hukum.
Ya, ibu mana yang tak murka dan sedih ketika buah hatinya yang tidak tahu apa-apa turut menjadi korban perundungan.
Tak main-main pula, sang pembenci itupun khusus membuat akun yang ditujukan guna merundung anak pedangdut tersebut. Dan kalimat-kalimat yang ia lontarkan melalui akun tersebut, sudah mengarah ke arah Sexual Harassment.
Sangat menjijikkan!
Sang hater yang juga seorang perempuan dan sepertinya telah memiliki anak itu, melakukan pelecehan seksual secara verbal terhadap gadis cilik berusia sekitar tujuh tahunan.