Â
      Program Kelas Ceria Mengaji di TPA As-Syuhada Dusun V Bedeng Tujuh menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan minat anak-anak untuk belajar Al-Qur'an dengan cara yang kreatif dan menghibur.  Terbukti bahwa penggunaan media interaktif, seperti lagu, permainan edukatif, cerita menarik, dan kegiatan menggambar dan mewarnai, dapat meningkatkan keinginan anak untuk belajar dan membuat proses pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.  Hal ini sesuai dengan teori pendidikan yang mengatakan bahwa anak-anak usia dini belajar lebih baik dengan kegiatan yang menyenangkan dan bervariasi. Akibatnya, proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan anak-anak memiliki motivasi yang lebih besar untuk belajar secara aktif.
Â
      Program ini membantu anak-anak membentuk karakter yang baik, seperti disiplin, jujur, dan bertanggung jawab, selain meningkatkan kemampuan membaca dan memahami Al-Qur'an.  Hasil ini menunjukkan bahwa elemen etika dan moral berkembang seiring dengan kepercayaan agama mereka.
Â
      Namun, kendala yang dihadapi selama implementasi termasuk perbedaan tingkat pemahaman anak-anak yang berbeda-beda dan keterbatasan fasilitas yang tersedia.  Mengembangkan media pembelajaran yang lebih menarik dan melibatkan orang tua secara aktif dalam proses belajar anak adalah beberapa cara untuk mengatasi masalah ini.  Selain itu, untuk membuat program ini lebih luas dan berkelanjutan, dukungan dari berbagai pihak sangat penting.
Â
      Dampak dari program ini tidak hanya dirasakan oleh peserta didik, tetapi juga masyarakat sekitar yang lebih sadar akan pentingnya pendidikan agama yang menyenangkan dan inovatif.  Hasil ini diharapkan dapat meningkatkan dorongan masyarakat dan berfungsi sebagai model pembelajaran yang berguna untuk membangun generasi Qur'ani yang berkarakter tinggi di masa depan.
Â
      Secara keseluruhan, pelaksanaan Program Kelas Ceria Mengaji di TPA As-Syuhada Dusun V Bedeng Tujuh menunjukkan bahwa pendekatan menyenangkan dalam pembelajaran Al-Qur'an efektif dalam meningkatkan minat, pemahaman, dan pengamalan nilai-nilai Islam. Keberhasilan ini menjadi modal penting untuk pengembangan pendidikan agama di daerah lain dengan tantangan yang serupa.
Â