Seperti yang kita ketahui, saat ini kita sedang menghadapi keadaan dimana seluruh kegiatan kita dibatasi. Kita sedang menghadapi pandemi covid-19, yang dimana hampir seluruh kegiatan harus dilakukan secara online. Salah satunya adalah kegiatan dalam bidang pendidikan, kegiatan yang biasa kita laksanakan secara tatap muka tetapi terpaksa harus kita laksanakan melalui tatap maya secara keseluruhan. Menurut beberapa orang, ini mungkin adalah hal yang tidak terlalu menyulitkan, tetapi pada kenyataannya masih banyak orang yang merasa kesulitan dengan ketentuan tatap maya tersebut. Salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang melaksanakan KKN Tematik di SDN 111 Pindad yaitu Annisa Nur Ambari berpendapat bahwa nyatanya proses belajar mengajar tidak hanya dilakukan oleh siswa dan juga guru tetapi orang tua juga harus mengambil peran penting dalam pembimbingan pembelajaran jarak jauh terutama pada siswa TK dan juga SD.
Setelah berjalan lebih dari satu tahun, masyarakat sudah mulai terbiasa akan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan. Tetapi masih ada beberapa tantangan yang harus para guru hadapi. Salah satunya adalah pembuatan media yang menarik bagi siswa, membuat video pembelajaran yang menarik, dan beberapa guru ada yang masih belum paham cara menggunakan video conference, LMS, google form dan lain sebagainya.
Kuliah Kerja Nyata yang diselenggarakan oleh UPI memiliki program yang salah satunya adalah untuk membangun desa melalui bidang pendidikan. Annisa melaksanakan KKN Tematik tersebut di salah satu sekolah yang berada di daerah rumahnya yaitu si SDN 111 Pindad. Kegiatan yang ia lakukan yaitu salah satunya membantu kegiatan MPLS, dalam pembuatan video perkenalan pendidik dan tenaga kependidikan dan juga video perkenalan lingkungan sekolah. Aplikasi yang digunakan yaitu aplikasi Canva dan juga aplikasi VN untuk membuat video tersebut. Pembuatan video mungkin bukan hal yang aneh dalam pembelajaran saat ini tetapi untuk siswa SD, video yang disajikan haruslah menarik perhatian mereka, ini dikarenakan siswa SD akan merasa cepat bosan dalam memperhatikan sesuatu. Annisa berusaha untuk membantu membuatkan video yang menarik untuk ditonton oleh siswa SD. Kegiatan awal yang dilakukan adalah Ia meminta foto selfie dari masing-masing pendidik dan tenaga kependidikan. Selanjutnya foto tersebut di-edit, pembuatan latar dilakukan menggunakan aplikasi Canva dengan memperhatikan pemilihan warna yang sekiranya akan menarik perhatian siswa. Lalu diberi intrumen musik agar video terlihat menarik. Kegiatan yang selanjutnya adalah membuat video perkenalan lingkungan sekolah. Langkah pertama Annisa mengambil beberapa video lingkungan sekolah. Lalu, video tersebut kemudian di-edit menggunakan salah satu aplikasi edit video yaitu VN, tidak lupa juga untuk ditambah musik agar video lebih menarik.
Dikarenakan kedua video ini ditujukan untuk siswa SD, Annisa berusaha membuat kedua video ini menarik bagi mereka. Ada pula hal-hal yang perlu diperhatikan saat pembuatan video agar terlihat menarik diantaranya yaitu, pemilihan warna, pemilihan musik, dan juga pemilihan font pada video tersebut. Dengan adanya bantuan seperti ini, diharapkan guru-guru dapat termotivasi, ingin belajar dan juga mengulik lebih dalam tentang pembuatan video pembelajaran power point interaktif ataupun kegiatan lainnya yang melibatkan teknologi untuk para siswanya.
