Syi'ah memiliki tradisi khusus, termasuk perayaan-perayaan yang menandai momen-momen sejarah penting dalam perspektif Syi'ah. Misalnya, peringatan Ashura, yang mengingat tragedi Karbala pada tahun 61 H yang melibatkan Imam Husain, cucu Nabi Muhammad.
Pentingnya Ijtihad.
Aliran Syi'ah menekankan pentingnya ijtihad atau interpretasi personal terhadap ajaran agama. Ini memungkinkan adanya penyesuaian dengan perubahan zaman dan kondisi sosial.
Kekhasan Budaya.
Selain aspek keagamaan, aliran Syi'ah juga mencerminkan kekhasan budaya dan kehidupan sehari-hari umatnya. Seni, sastra, dan praktik keagamaan yang khas dapat ditemui dalam komunitas Syi'ah.
Tantangan dan Kesatuan Umat Islam.
Meskipun terdapat perbedaan antara aliran-aliran dalam Islam, penting untuk diingat bahwa umat Islam memiliki banyak kesamaan dalam prinsip-prinsip dasar. Tantangannya adalah membangun dialog dan pemahaman bersama guna memperkuat persatuan dan solidaritas umat Islam.
Dengan memahami aliran Syi'ah secara lebih mendalam, kita dapat meraih gambaran yang lebih komprehensif tentang keragaman yang ada dalam Islam, sekaligus memperkuat semangat toleransi dan saling menghormati antar umat beragama. Aliran Syi'ah memainkan peran signifikan dalam keragaman umat Islam, memberikan makna sejarah dan kebijakan dengan cara yang unik. Pemahaman mendalam terhadap perbedaan ini memungkinkan umat Islam untuk memahami dan menghormati keragaman keyakinan dalam komunitas global mereka.