Serunya Funletics: Pengalaman Tak Terlupakan Bersama Si Kecil
Setiap Sabtu pagi saya biasanya mengajak anak pergi ke alun-alun untuk bergerak di luar ruangan. Saya jogging bersama teman, anak-anak akan bermain otopet mengelilingi arena sambil mengikuti kami. Tapi kali ini, alun-alun Kota Tasikmalaya terasa lebih semarak dari biasanya.
Suara tawa anak-anak berpadu dengan aba-aba crew menciptakan atmosfer yang akrab, hangat dan penuh semangat. Sabtu pagi ini, 7 Juni 2025, saya dan anak laki-laki saya yang berusia delapan tahun mengikuti kegiatan Funletics bertema “Petualangan Rimba” yang diadakan oleh komunitas Teman Main Tasik.
Kegiatan dimulai dengan pemanasan olahraga yang dipimpin oleh crew, dilanjutkan fun games ringan, semacam permainan kerja sama kelompok yang melatih kekompakan dan komunikasi.
Anak-anak diajak membuat lingkaran dan masing-masing memegang ujung kain yang sangat lebar, di tengahnya diisi dengan beberapa bola kecil plastik berwarna-warni. Sesekali mereka mengangkat kain kemudian menariknya ke bawah, sehingga bola-bola terlempar kesana kemari mengakibatkan suasana semakin riuh dengan antusiasme anak-anak.
Mengapa Funletics Penting untuk Anak?
Dalam dunia parenting, banyak orang tua modern yang mulai sadar bahwa perkembangan anak tidak hanya sebatas akademik. Aktivitas fisik yang cukup, apalagi yang dilakukan bersama teman sebayanya, sangat berperan dalam membentuk karakter, daya tahan tubuh, hingga kepercayaan diri anak.
Funletics adalah bagian dari Kids Sport, salah satu program Teman Main Tasik. Kegiatan Funletics sendiri merupakan gabungan dari kata fun (menyenangkan) dan athletics (olahraga atletik). Dengan konsep bermain sambil berolahraga, anak-anak diajak untuk melatih motorik kasar, koordinasi tubuh, dan juga kemampuan sosial mereka. Yang paling saya suka, kegiatan ini dilakukan di ruang terbuka, di tengah alun-alun kota, yang kini sudah cukup ramah anak dan keluarga.
Di acara Funletics bertema Petualangan Rimba ini anak-anak akan melakukan kegiatan seperti bernyanyi dan menari, melewati jalur lintas hewan, mencari harta karun, fun games, menyusun puzzle dan masih banyak lagi. Meskipun terlihat sederhana, aktivitas ini ternyata sangat efektif untuk melatih fokus, kecepatan reaksi, dan kerja sama.
Dukungan Komunitas yang Menghangatkan Hati
Salah satu hal yang membuat saya ingin menuliskan pengalaman ini adalah suasana komunitas Teman Main Tasik yang sangat mendukung dan inklusif. Tidak hanya anak-anak yang disambut hangat, tapi para orang tua juga diajak untuk terlibat.
Teman Main Tasik sudah beraktivitas sejak sekitar tahun 2022, dan merupakan Kids Club pertama di Tasikmalaya. Komunitas ini memiliki program terdiri dari Baby Class, Kids Sport, Junior Chef, dan Field Trip.
“Kegiatan yang paling banyak diminati biasanya Field Trip, kami pernah berkolaborasi bersama Damkar, Polres Tasikmalaya, Brigif, dan kunjungan ke Lanud Wiriadinata dalam rangka pengenalan profesi juga.” kata kak Aden, salah satu crew Teman main Tasik.
Kak Medi, salah satu crew lainnya juga turut memberikan informasi, “Dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional 1 Juni kemarin, pada tanggal 21 Juni nanti, kami juga akan mengadakan kegiatan membuat kreasi bekal, di mana anak-anak menyiapkannya sendiri untuk diberikan kepada orang tua mereka.”
Ruang Bermain adalah Ruang Bertumbuh
Sebagai orang tua, saya merasa kegiatan seperti ini sangat berarti. Anak saya tidak hanya bermain, tapi juga belajar: tentang kerja sama, keberanian, rasa ingin tahu, dan yang terpenting, kebebasan berekspresi. Semua kegiatan ini dilakukan tanpa tekanan menang-kalah, membuat anak-anak tampil apa adanya dan menikmati prosesnya.
Selain itu, saya juga bisa bertukar cerita dengan orang tua lain. Banyak dari kami yang mengeluhkan hal yang sama, anak makin sering di rumah, ketergantungan gadget, atau jarang dapat ruang gerak bebas.
“Kegiatannya bagus, membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial dan olahraga, mereka juga belajar bekerjasama, dan sportivitas” kesan dari bunda Ranny, salah satu peserta Funletics.
Ada juga komentar positif lainnya dari bunda Yesa, “Alhamdulillah anakku hepi… bisa ikutan sampai beres, bisa bertemu teman-teman baru, melatih motorik dan konsentrasi, melatih kesabaran juga, bagus buat kegiatan anak-anak mah.”
Kegiatan seperti Funletics ini membuktikan bahwa bermain bukan sekadar hiburan, tapi juga media belajar yang penuh makna. Anak-anak dapat bergerak bebas, bereksplorasi, dan membangun koneksi emosional bersama orang tua serta teman sebaya.
Saya sangat berharap acara serupa dapat rutin diadakan, tidak hanya di Tasikmalaya, tapi juga di berbagai daerah lainnya. Sebab setiap anak, di mana pun ia tinggal, berhak memiliki ruang bermain yang sehat, menyenangkan dan penuh nilai kebersamaan. Semoga semakin banyak komunitas, sekolah, dan pihak-pihak peduli yang tergerak untuk menghadirkan kegiatan seperti ini di lingkungannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI