Mohon tunggu...
Annisa Maulidya
Annisa Maulidya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi

and u gonna be happy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Pemuda Milenial Terhadap Pendidikan di Indonesia

20 Oktober 2021   22:58 Diperbarui: 20 Oktober 2021   23:10 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh Annisa Maulidya Rakhmah

(Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ)

Istilah "Yang Muda Yang Berkreasi" mungkin sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, khususnya bagi pemuda pemudi yang memang dijadikan subjeknya. Istilah tersebut tidak semata-mata dikatakan tanpa makna yang berarti, tetapi secara tidak langsung menyuruh atau memberi amanat pada pemuda pemudi Indonesia bahwa masa depan yang cemerlang ada di tangan mereka.

Pemuda adalah seorang yang berada pada usia produktif dan mempunyai karakter yang kuat. Karakter tersebut meliputi revolusioner, optimis, berpikir maju dan memiliki semangat yang tinggi. Pemuda merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki peran sangat penting dalam kehidupan masyarakat. 

Sebenarnya generasi muda mempunyai banyak pengertian, namun dari pengertian-pengertian tersebut selalu mengarah pada satu hal yang dimaksud yakni kumpulan orang-orang yang masih mempunyai jiwa dan semangat, mempunyai pemikiran yang visioner, serta dapat menjadikan negara ini lebih baik.

Pemuda dapat menjadi penggerak dan pengubah dalam berbagai aspek kehidupan ke arah yang lebih maju dan lebih baik dari sebelumnya. Pemuda juga memiliki peran sebagai pejuang intelektual dan sosial. 

Maksudnya adalah selain mempunyai ide atau gagasan yang perlu dikembangkan, pemuda juga berperan sebagai agent of change suatu bangsa. Peran pemuda sangat dibutuhkan dalam mengatasi berbagai persoalan yang terjadi dalam suatu bangsa dan negara. 

Dalam pidato Presiden Indonesia pertama yakni bapak Ir. Soekarno mengatakan bahwa "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. 

Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia". Ini menjelaskan bahwa pemuda adalah harapan bangsa yang dapat dijadikan ukuran terhadap bangsa tersebut. Jika pemuda itu mempunyai jiwa yang baik maka akan baik pula nasib bangsa ini.

Berkenaan dengan pendidikan, peran pemuda di zaman milenial ini juga sangat diperlukan. Mengingat pendidikan dari waktu ke waktu semakin modern dan maju, tentu peran pemuda semakin dibutuhkan. 

Pemuda sebagai pribadi yang memiliki karakter dan pemikiran kritis dapat memberikan sumbangsih dan potensinya terhadap pendidikan bangsa.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun