Mohon tunggu...
Annisa Ainur
Annisa Ainur Mohon Tunggu... Mahasiswa

Jika tidak ada bahu untuk bersandar, masih ada sajadah untuk bersujud.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Perbedaan Majas Metafora dan Simile

11 Oktober 2025   12:25 Diperbarui: 11 Oktober 2025   12:29 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Halo, Sobat Literasi! Pernahkah kamu membaca sebuah puisi atau cerpen dan menemukan kalimat seperti "Matanya adalah lautan yang tenang" atau "Dia secerah mentari pagi"? Ungkapan-ungkapan tersebut merupakan contoh penggunaan majas dalam karya sastra. Namun, perlu diketahui bahwa meskipun sekilas tampak serupa, majas metafora dan majas simile memiliki karakteristik yang berbeda. Mari kita bahas secara lebih mendalam agar pemahaman tentang keduanya semakin jelas.

Pengertian Majas Metafora (Metaphor)

Metafora adalah majas yang membandingkan dua hal secara langsung tanpa menggunakan kata penghubung seperti "seperti", "bagaikan", atau "laksana". Metafora menyamakan suatu objek atau konsep dengan sesuatu yang lain, seolah-olah keduanya adalah hal yang sama.

Ciri-ciri Majas Metafora:

- Tidak menggunakan kata pembanding eksplisit.

- Bersifat langsung dan tegas.

- Membuat gambaran yang kuat dan dramatis.

Contoh Majas Metafora:

1."Dunia ini panggung sandiwara"

(Dunia langsung digambarkan sebagai panggung sandiwara, penuh dengan drama dan peran.)

2."Dia adalah bintang kelas."

(Artinya: Dia adalah siswa terpandai di kelas, disamakan langsung dengan "bintang" yang bersinar.)

3."Waktu adalah uang."

(Waktu disamakan dengan uang, yang berarti sangat berharga.)

4."Hidupnya adalah lautan derita."

(Hidup disamakan dengan lautan derita, menggambarkan penderitaan yang mendalam.)

Pengertian Majas Simile

Simile adalah majas yang membandingkan dua hal secara eksplisit menggunakan kata penghubung seperti "seperti", "bagaikan", "laksana", "ibarat", atau "bak". Perbandingannya tidak langsung menyamakan, melainkan menunjukkan kesamaan atau kemiripan.

Ciri-ciri Majas Simile:

- Menggunakan kata pembanding.

- Lebih halus dan deskriptif.

- Sering digunakan untuk membuat deskripsi yang jelas dan mudah dipahami.

Contoh Majas Simile:

1."Dia cepat seperti kilat."

(Dibandingkan dengan kilat menggunakan kata "seperti".)

2."Wajahnya cerah bagaikan bulan purnama."

(Wajah dibandingkan dengan bulan purnama menggunakan "bagaikan".)

3."Suaranya merdu laksana buluh perindu."

(Suara dibandingkan dengan buluh perindu menggunakan "laksana".)

Perbedaan Utama:

Metafora

- Langsung menyamakan (A adalah B).

- Tidak menggunakan Kata Penghubung

- Lebih kuat dan dramatis.

- Kadang membutuhkan interpretasi.

Simile

- Membandingkan dengan kesamaan (A seperti B).

- Menggunakan (seperti, bagaikan, dll.)

- Lebih halus dan deskriptif.

- Lebih mudah dipahami.

Kesimpulan:

Metafora: Langsung dan tegas, misalnya "Dia adalah singa di medan perang." (langsung disamakan dengan singa).

Simile: Menggunakan perbandingan eksplisit, misalnya "Dia berani seperti singa di medan perang." (dibandingkan dengan singa).

Keduanya sama-sama digunakan untuk memperkaya bahasa dan membuat deskripsi lebih hidup, tetapi metafora cenderung lebih simbolis dan powerful, sementara simile lebih jelas dan analogis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun