Halo, Sobat Literasi! Pernahkah kamu membaca sebuah puisi atau cerpen dan menemukan kalimat seperti "Matanya adalah lautan yang tenang" atau "Dia secerah mentari pagi"? Ungkapan-ungkapan tersebut merupakan contoh penggunaan majas dalam karya sastra. Namun, perlu diketahui bahwa meskipun sekilas tampak serupa, majas metafora dan majas simile memiliki karakteristik yang berbeda. Mari kita bahas secara lebih mendalam agar pemahaman tentang keduanya semakin jelas.
Pengertian Majas Metafora (Metaphor)
Metafora adalah majas yang membandingkan dua hal secara langsung tanpa menggunakan kata penghubung seperti "seperti", "bagaikan", atau "laksana". Metafora menyamakan suatu objek atau konsep dengan sesuatu yang lain, seolah-olah keduanya adalah hal yang sama.
Ciri-ciri Majas Metafora:
- Tidak menggunakan kata pembanding eksplisit.
- Bersifat langsung dan tegas.
- Membuat gambaran yang kuat dan dramatis.
Contoh Majas Metafora:
1."Dunia ini panggung sandiwara"
(Dunia langsung digambarkan sebagai panggung sandiwara, penuh dengan drama dan peran.)
2."Dia adalah bintang kelas."