Mohon tunggu...
ANNISA RIDHA N
ANNISA RIDHA N Mohon Tunggu... Mahasiswa - ~

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Kenali Perilaku Agresi dan Kekerasan

9 November 2022   20:27 Diperbarui: 9 November 2022   20:32 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Teori perkembangan tentang moralitas anak-anak dan remaja sudah ada hampir 100 tahun yang lalu, dengan buku klasik Piaget tentang penilaian moral anak-anak diterbitkan pada tahun 1932(Eisner et al., n.d.). Dalam hal ini Piaget menggambarkan sebuah perkembangan moral kognitif sebagai proses yang melibatkan konstuksi aktif pengetahuan moral serta penalaran yang semakin otonom dalam norma-norma keadilan. Dalam penelitian tentang hubungan antara dimensi perkembangan moral anak seperti kognisi moral, emosi moral, serta motivasi moral. Secara konseptual, hal ini tidak mengherankan karena perkembangan moral menyangkut domain yang sama dengan agresi, yang menimbulkan bahaya, memperthankan atau melanggar norma-norma keadilan, dan tidak menunjukkan kepedulian. 

Kekerasan tidak jauh berbeda dengan agresi, Dimana kekerasan ini adalah juga suatu tindakan yang sudah diniatkan untuk melukai orang lain. Mempelajari efek kekerasan pada agresi anak-anak dan perkembangan penalaran moral terkait adalah penting karena dapat mengungkapkan jika dan bagaimana tenggelam dalam konteks sosial kekerasan dapat mempengaruhi perkembangan normatif anak. Perilaku agresi dapat dilakukan oleh siapa saja bahkan oleh anak. Perilaku agresi yang dilakukan oleh anak biasanya di rumah, sekolah, dan bahkan lingkungan masyarakat luas. Upaya yang dapat dilakukan ketika anak berperilaku agresi serta melakukan kekerasan adalah dengan memberikan pemahaman serta penerimaan terhadap pribadi anak, menghapuskan pemberian imbalan, melakukan catharis yang menyalurkan perilaku agresif pada aktivitas positif serta terhormat (seperti anak yang suka menendang atau memukul teman-teman), anak yang suka memaki atau menghina orang lain dapat kita arahkan pada kegiatan yang positif seperti membaca puisi, bermain peran, bernyanyi, menciptakan lingkungan yang nonagresif, mengembangkan sikap empati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun