Mengisi waktu kosong di kala berpuasa Ramadan dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat tentunya membawa keberkahan tersendiri. Selain menggiatkan diri beribadah, salah satu aktivitas yang menyenangkan adalah membuat kerajinan tangan (ngecraft).
Beberapa nilai positif yang didapat dengan kegiatan ini diantaranya adalah mengasah ketrampilan, melatih kesabaran, meningkatkan ketelitian, menghabiskan waktu dengan sesuatu yang bernilai, dan tentu saja menghasilkan uang bagi mereka yang memang berbisnis di bidang ini.
Untuk mereka yang baru sampai setahap hobi, mengerjakan craft biasanya akan menumbuhkan keceriaan tersendiri. Sering terjadi, yang tadinya tidak yakin bisa membuat sesuatu, begitu dicoba, ternyata bisa.
Walaupun hasilnya tentu saja masih jauh dari sempurna, melihat kenyataan bahwa ada sesuatu yang cantik yang bisa dibuat sendiri, memunculkan kebanggaan dan rasa bahagia tak terkira.
Berbeda dengan mereka yang sudah menjadikan kerajinan tangan sebagai salah satu sumber nafkah. Buat ibu-ibu yang juga crafter (sebutan untuk pembuat craft), justru di saat-saat puasa inilah mereka lebih banyak waktu untuk bekerja.
Terutama jika satu rumah berpuasa hingga kesibukan di siang hari tidak begitu menyita. Pesanan-pesanan pun bisa dikebut.  Mengejar date line pengiriman yang harus rampung setidaknya 1 minggu sebelum lebaran, sebelum jasa pengiriman tutup, dan sebelum rewang di rumah pulang kampung.
Bagaimana untuk para pemula?
Gampang aja sebenarnya. Di era teknologi digital seperti saat ini, apa sih informasi yang tidak bisa kita dapatkan dengan googling. Berselancar dengan keyword yang pas dan tepat sasaran, semua informasi yang kita butuhkan sekejap mata akan hadir untuk kita pilih.
Mau searching lewat mobile phone bisa. Pake PC atau laptop biar tulisan-tulisannya lebih jelas juga bisa. Mau sambil tiduran atau membiasakan diri duduk dan bekerja di meja (seperti saya) tidak ada yang melarang.
Contoh misalnya, kita ingin mendapatkan informasi atau belajar tentang kerajinan kain perca. Gunakanlah keyword "kain perca" di tautan pencari informasi. Maka, taaraaa... Gak lama kita sudah disuguhkan berbagai macam foto yang berhubungan dengan obyek yang satu ini.
Puas melihat sajian foto-foto yang indah dan berniat mencoba bikin sendiri? Tinggal ketik "tutorial kain perca". Tak lama beberapa tautan Youtube pun akan mengarahkan pencarian kita.
Atau jika ingin lebih spesifik. Misal hanya tertarik dengan 1 produk saja, contoh bunga tulip kain perca, gunakanlah kalimat ini sebagai keyword untuk lebih mempercepat pencarian materi yang kita minati dan membatasi penyajian topik fokus pada 1 obyek saja.
Kenapa harus ketik kata "tutorial"? Karena lewat kata inilah kita akan terhubung dengan berbagai tautan yang mengajarkan cara membuat craft tahap demi tahap. Mulai dari materi yang harus disiapkan, cara pembuatan, dan hasil akhir dari produk yang diajarkan. Ini memisahkan kita dari hanya mendapatkan foto produknya saja.
Bagaimana cara memilih tutorial yang pas untuk kita?
Beberapa langkah awal yang perlu diperhatikan agar mendapatkan tutorial craft yang pas untuk kita:
Pertama. Lihatlah dulu foto dari hasil akhir produk yang diajarkan. Pilihlah yang sesuai dengan keinginan kita;
Kedua. Sortir berdasarkan kapan tutorial itu direkam/diedarkan dan sudah berapa banyak publik yang melihat. Semakin banyak viewer/pemirsa yang mengakses berarti tutorial tersebut banyak dijadikan referensi oleh publik;
Ketiga. Jika kita mengalami kendala dalam bebahasa asing, pilihlah tutorial yang menggunakan bahasa ibu kita. Tapi sebenarnya masalah bahasa bukanlah masalah krusial untuk mengikuti tutorial craft. Yang penting adalah gambarnya jelas, pencahayaan cukup, sudut pengambilan gambarnya pas, dan petunjuk-petunjuknya bisa kita pahami secara visual.
Saya malah sering menggunakan tutorial tanpa suara tapi si pembuat video memberikan tulisan-tulisan yang memudahkan kita untuk belajar sendiri. Contoh: menaruh tulisan ukuran di samping materi yang digunakan.
Dengan beberapa langkah di atas, niscaya waktu-waktu luang selama berpuasa, bisa terisi dengan asyiknya menimba ilmu. Mencari foto-foto aja terkadang bisa berjam-jam kita lakukan. Apalagi jika kita barengi dengan membuka laman cara pembuatannya. Jangan lupa untuk menyimpan semua tautan, foto, dan sebagainya, agar dapat kita lihat kembali dan atau kita putar kembali.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI