Mohon tunggu...
Annida Hidayatun N
Annida Hidayatun N Mohon Tunggu... Lainnya - 00's

Sosiologi 2019

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perubahan Sosial Pada Pembelajaran Sekolah Dasar Di Era Pandemi Covid-19

27 Juni 2021   12:11 Diperbarui: 27 Juni 2021   12:44 1212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebagaimana dengan hak-hak yang setiap anak miliki untuk mendapatkan pendidikan baik dalam kondisi pandemi sekalipun, pemerintah sebagai agen perubahan memberikan solusi melalui  kebijakan barunya dalam surat edaran nomor 15 Tahun 2020. Dalam surat edaran yang disebarkan oleh perwakilan pemerintah yakni kementrian pendidikan dan kebudayaan memuat anjuran pembelajaran dari rumah dengan tujuan menurunkan tingkat penyebaran, menjaga kelompok pendidik dari terkena covid-19 dan memberikan hak layanan pendidikan bagi pelajar (Sekertaris Jendral, 2020).

Kemudian demi proses pembelajaran dapat berjalan dengan efisien meski dilakukan dari rumah, pemerintah juga menyarankan media pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan melalui aplikasi-aplikasi penunjang seperti zoom, zenius, ruangguru, google classroom yang ada di handphone, materi pembelajaran di televise seperti program belajar dari Rumah pada channel TVRI, radio edukasi dari kementrian pendidikan dan budaya hingga buku-buku yang dapat diakses secara online.

Penggunaan media elektronik dan teknologi sejalan dengan pendekatan modernisasi dalam menilik perubahan sosial yang terjadi dalam proses pembelajaran ini. masyarakat Indonesia mempunyai keinginan untuk bergerak maju dan menjunjung keefektivitas dalam bidang pendidikan.

Selain itu, Neil Smelser menjelaskan bahwa pengertian dari modernisasi ialah adanya perubahan dalam keenam bidang yang mana bidang pendidikan termasuk di dalam nya. Beliau menjelaskan bagaimana modernisasi meliputi meningkatnya atensi pada pengetahuan, keterampilan, keahlian dan kreativitas.[1] 

 

Penerapan pembelajaran jarak jauh pun juga telah dilakukan di sejumlah sekolah dasar seperti metode pengajaran melalui zoom kelas dengan jumlah mata pelajaran hanya tiga.[2] Dan partisipasi guru secara persuasive mengajak muridnya untuk tetap memperhatikan kelas karena pada dasarnya ketika seorang anak diberi kesempatan memegang gawai, akan sulit untuk fokus.


 

Lalu dalam usaha mendorong murid-muridnya untuk semakin terampil, guru-guru menggunakan berbagai macam metode pembelajaran.  Seperti halnya ketika menyambut bulan ramadhan dan idul fitri tahun ini, murid-murid tetap mendapat tugas untuk membuat kartu ucapan selamat hari raya dari rumah lalu dikumpulkan di sekolah. Guru-guru juga pada akhirnya harus bisa beradaptasi dan semakin kreatif dalam menyampaikan materi kepada murid-muridnya seperti membuat animasi dalam video pembelajaran (Siahaan, 2020). Padahal awalnya para guru dapat secara interaktif menyampaikan materi mereka di ruang kelas seperti sambil bernyanyi dan menari bersama secara langsung. 

 

Kegiatan-kegiatan keagamaan seperti tadarusan pun juga dilakukan melaui media online seperti voice call atau via zoom. Dengan begitu walikelas dapat mengoreksi kesalahan murid secara langsung walau terhalang oleh jarak.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun