Mohon tunggu...
Anne Tobing
Anne Tobing Mohon Tunggu... Proses Belajar

Menulis dengan bahasa yang ringan saja.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Anak Sejak Dini

13 Februari 2025   12:15 Diperbarui: 14 Februari 2025   07:47 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tas HP Rajutan (Sumber: Koleksi Pribadi)

Mengajar online

  • Membuat podcast

  • Menjual minyak jelantah

  • Menjual pakaian, bunga, kripik secara online

  • Anak saya sering mengamati bagaimana saya mengelola berbagai usaha ini, dan dari situ mereka belajar bahwa wirausaha bisa dimulai dari hal-hal sederhana yang ada di sekitar kita.

    Sarung Tangan Rajutan (Sumber : Koleksi Pribadi)
    Sarung Tangan Rajutan (Sumber : Koleksi Pribadi)

    Pengalaman Anak-anak Saya dalam Berwirausaha

    Saya ingin berbagi pengalaman anak-anak saya dalam belajar wirausaha.

    Anak laki-laki saya menemukan peluang berwirausaha melalui jual beli buku bekas. Saat naik kelas, ia mengingatkan saya untuk menjual buku-buku yang tidak lagi terpakai. Bahkan, pernah ada temannya yang meminta bantuan belajar coding atau mata pelajaran tertentu, dan ia mendapat bayaran dari jasa mengajarnya.

    Anak perempuan saya pernah belajar merajut di kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Dengan mengikuti tutorial tambahan di media sosial, ia berhasil membuat berbagai produk rajutan. Ayahnya memesan sarung HP pertama darinya sebagai bentuk dukungan, lalu saya mulai memasarkan produknya melalui media sosial. Keluarga besar, termasuk nenek dan pamannya, mulai memesan topi rajutan. Seiring bertambahnya pesanan, kepercayaan dirinya meningkat. Kini, ia hanya menerima pesanan saat libur sekolah atau akhir pekan agar tidak mengganggu waktu belajarnya. Selain merajut, ia juga mencoba membuat kue dan biskuit.

    Peluang-peluang kecil seperti ini melatih anak-anak berpikir kreatif dan mandiri, yang nantinya dapat berkembang menjadi usaha yang lebih besar.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
    Lihat Entrepreneur Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun