Mohon tunggu...
Anne Tobing
Anne Tobing Mohon Tunggu... Proses Belajar

Menulis dengan bahasa yang ringan saja.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kebiasaan Baik Dimulai dari Hal Kecil

9 Februari 2025   14:00 Diperbarui: 9 Februari 2025   22:23 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membangun Kebiasaan Positif (Sumber: coursius.com)

Kebiasaan kecil yang kita ulang setiap hari perlahan membentuk siapa kita di masa depan. Sering kali, kita merasa sulit untuk memulai kebiasaan baik, tapi begitu sudah terbiasa, semuanya terasa lebih mudah dan bahkan otomatis dilakukan. Saya ingin berbagi pengalaman pribadi tentang bagaimana membangun kebiasaan yang konsisten dan manfaat yang kita rasakan dari kebiasaan tersebut.

Ketika anak-anak saya masih bayi, saya sudah bertekad untuk membangun pola tertentu bagi mereka. Saya sebagai ibunya melalukan kebiasaan-kebiasaan pada bayi saya, misalnya, bangun pagi, saya pipiskan mereka, selesai makan, saya lap bersih mulut tangan dan mengelap tubuhnya lalu mengganti bajunya, atau saya membiasakan memberi mereka minum air putih setelah makan, mengajak berdoa sebelum makan dan tidur serta berdoa setelah bangun tidur. Saat usia mereka batita saya juga membuat kebiasaan-kebiasaan seperti ini: saat pulang ke rumah, sepatu harus diletakkan pada tempatnya, kaki dan tangan dicuci, atau mandi terlebih dahulu. Jika pulang setelah bepergian cukup lama---seperti dari sekolah atau bekerja---mereka juga harus mengganti baju dan memasukkan baju kotor ke keranjang. Saya menerapkan pola ini setiap hari sejak mereka kecil, dan hasilnya, kini kebiasaan tersebut sudah menjadi rutinitas di rumah kami. Jika ada satu langkah yang terlewat, rasanya ada yang kurang!

Ketika anak-anak mulai masuk TK, saya menambahkan pola baru. Setelah rutinitas pulang yang sudah biasa mereka lakukan, mereka makan siang, mengerjakan PR, lalu tidur siang. Awalnya, saya harus membimbing dan mengingatkan mereka, tapi lama-kelamaan, mereka melakukannya sendiri tanpa perlu diingatkan.

Apa Itu Kebiasaan?

Menurut KBBI, kebiasaan adalah pola yang dilakukan berulang kali sebagai respons terhadap situasi tertentu. Dalam bukunya Atomic Habits, James Clear menjelaskan bahwa kebiasaan adalah perilaku yang diulang cukup sering hingga menjadi otomatis. Salah satu teknik yang ia perkenalkan adalah Habit Stacking, yaitu mengaitkan kebiasaan baru dengan kebiasaan lama. Semakin sering kita mengulang suatu pola, semakin besar kemungkinan itu menjadi bagian dari hidup kita. Contoh Habit Stacking:

  • Setelah bangun pagi (kebiasaan lama), saya akan langsung berdoa dan melipat selimut (kebiasaan baru).

  • Setelah menyalakan komputer di pagi hari (kebiasaan lama), saya akan menuliskan to-do list untuk hari ini (kebiasaan baru).

Membangun kebiasaan baik sejak dini sangat membantu. Bagi anak-anak saya, mereka jadi lebih disiplin dan teratur. Bagi saya sendiri, saya tidak perlu terus-menerus menegur atau mengingatkan mereka. Win-win solution!

Kebiasaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Saya juga memiliki kebiasaan pribadi dalam pekerjaan domestik maupun profesional yang akhirnya menjadi otomatis. Di hari kerja, alarm saya selalu berbunyi pukul 05.00. Saya berdoa, melipat selimut, mematikan AC, mematikan lampu teras, dan mulai memasak. Pukul 06.30, sarapan sudah terhidang di meja demikian juga dengan bekal makan siang sudah ready. Pukul 07.00 saya sudah siap berangkat ke sekolah. Sesampainya di sekolah, saya mengisi absensi, mengisi botol minuman, menyalakan lampu, AC, komputer, dan menulis to-do list. Setelah itu, saya mengambil waktu untuk saat teduh sejenak, lalu mengecek email dan bahan ajar yang sudah saya siapkan sebelumnya. Setiap hari, saya juga menyusun lesson plan untuk minggu berikutnya.

Menjadi guru butuh banyak persiapan dan kreativitas, jadi saya harus tetap fokus agar semua target pembelajaran tercapai. Dengan membangun kebiasaan kerja yang baik, saya bisa menjalani hari dengan lebih terstruktur dan produktif tanpa merasa kewalahan.

Memulai Kebiasaan Baru di Usia Berapa Pun

Apakah kebiasaan hanya bisa dibentuk sejak kecil? Tentu tidak! Tidak peduli berapa usia kita, kita selalu bisa membangun pola baru.Kuncinya adalah konsistensi, melakukannya dengan senang hati, dan memiliki tujuan yang jelas.

Misalnya, jika kita baru mulai kuliah di luar kota, tentu pola hidup kita akan berubah dibanding saat tinggal bersama orang tua. Kita bisa mulai dengan menetapkan tujuan, misalnya ingin hidup lebih sehat dan disiplin waktu. Dari tujuan tersebut, kita bisa membuat langkah-langkah kecil:

  • Memasak sendiri atau mencari katering sehat.

  • Menentukan waktu bersih-bersih, berangkat kuliah, dan berbelanja.

  • Mengatur jadwal olahraga, mengerjakan tugas dengan disiplin, dan mengurangi waktu bermain gadget.

  • Menentukan jam tidur yang teratur.

Kita bisa menyusun time table sederhana. Misalnya, bangun tidur, merapikan tempat tidur, memasak, lalu bersiap kuliah. Sepulang kuliah, kita bisa merapikan kamar, mandi, dan beristirahat, lalu sore harinya berolahraga sebelum makan malam dan belajar. Setelah satu minggu, kita bisa mengevaluasi jadwal dan menyesuaikannya jika perlu. Jangan biarkan rasa malas mengalahkan kita! Jika kita berhasil menjalani kebiasaan ini selama satu bulan, maka itu akan menjadi bagian dari hidup kita.

Kebiasaan Menabung yang Tidak Terasa Berat

Selain kebiasaan sehari-hari, kebiasaan finansial juga penting. Misalnya, kita ingin menabung 20 juta dalam tiga tahun. Langkah pertama adalah menghitung berapa yang harus ditabung per bulan: 20 juta dibagi 36 bulan, hasilnya sekitar 555 ribu per bulan.

Agar lebih disiplin, kita bisa membuka Tabungan Rencana Mandiri dengan sistem debit otomatis. Jika gajian setiap tanggal 25, kita bisa mengatur agar uang otomatis ditransfer ke tabungan pada tanggal 26. Dengan cara ini, kita tidak perlu repot-repot mengingat untuk menabung setiap bulan. Setelah tiga tahun, uang kita akan terkumpul tanpa terasa! Begitu kita sukses menabung satu periode, kebiasaan ini akan terbentuk, dan kita bisa lanjut menabung lebih banyak lagi.

Kesimpulan

Bangunlah kebiasaan dari hal-hal kecil. Jika kita melakukannya secara konsisten, lama-kelamaan otak dan tubuh kita akan melakukannya secara otomatis. Mulai sekarang, yuk, bangun kebiasaan kecil yang membawa perubahan besar dalam hidup kita! Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat! 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun