Tentunya kita sering mendapat kembalian koin kalau belanja di supermarket? Kemana donk perginya koin tersebut? Disimpan atau dibuang? Koin ini kelihatannya kecil namun bisa jadi sesuatu loh.
Saya ingin berbagi pengalaman tentang ngumpulin koin. Setiap saya dapat kembalian koin  selalu ditabung di stoples kaca. Awalnya masih dikit tapi setelah dikumpul beberapa bulan itu bisa jadi penuh. Saya sudah beberapa kali panen koin dari stoples kaca ini. Hasilnya sih emank ga jutaan juga, kurang lebih masih di angka ratusan ribu. Tapi lumayan dong. Ketika menghitungnya ada rasa bangga banget.Â
Setelah dihitung, biasanya saya langsung menukarnya ke mini market dekat rumah. Pihak mini market tentu senang  karena mereka dapat tukaran uang kecil yang bisa mereka gunakan untuk kembalian pada pembeli.
Lalu kalau udah ketukar, saya ga mau tuh digunakan buat beli snacks atau barang-barang. Saya ingin koin ini bisa berubah menjadi sesuatu yang bisa dikenang atau yang bisa buat tambah semangat menabung. Saya lalu membeli emas. Emank bisa beli emas cuma dengan duit 100rb rupiah? Bisa! Mau tau caranya?
Saya tuh punya aplikasi pegadaian online. Di aplikasi ini kita bisa beli emas secara online dan nilainya akan dikonversi dengan harga pasaran mas di hari kita membelinya. Misalnya nih kita ada duit 100rb, jika dikonversi hanya 0.0 sekian gr. Ga apa2. Dikit demi dikit kan jadi banyak ya. Tanpa kita sadari tabungan mas kita udah 10 gram aja hehehe. Darimana asal duit membelinya? Kita ga ada nyisihin uang belanja dan ga juga buat budget bulanan buat beli emas, tapi ini semua adalah dari hasil kembalian si koin tadi. Senang banget , koin-koin yang kita pikir tidak berguna ehh jadi bisa jadi Emas kan?Â
Nah info selanjutnya, tabungan mas di pegadaian ini bisa kita track dari aplikasi kita dan kita bisa juga tau berapa harga per gramnnya. Tips saya, belinya tiap tanggal 25 sampai 5 setiap bulannya karena akan dapat promo gajian dengan  potongan harga 1%, lumayan kan? Nah kalau kira-kira tabungan kita sudah cukup banyak, tabungan itu bisa kita cetak masnya, tapi mungkin ada tambahan biaya pembuatan. Kalau kita ada perlu, boleh donk kita ambil dalam bentuk cash saja tapi nilainya setara dengan harga mas saat itu. Jadi ini adalah satu cara menabung yang sangat menguntungkan. Apalagi saat ini harga mas sedang naik-naiknya kan. Nah apakah kamu sudah mencoba menabung mas di pegadaian atau punya pengalaman menabung mas dengan cara yang lain? Jika kamu punya pengalaman, boleh share ya di kolom komentar biar kita bisa saling berbagi. Nah cukup sekian dulu cerita saya.  Semoga cerita ini bermanfaat ya.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI