Mohon tunggu...
Annur Diana
Annur Diana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

masih sekolah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Vs Sule, Mana yang Lebih Populer?

10 Desember 2012   22:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:52 1099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

siapa yang lebih baik, Jokowi atau Sule? Pasti sulit membandingan mereka berdua, karena sama-sama populer dan menarik dimata jutaan pasang mata di Indonesia. Bahkan, mungkin popularitas Sule jauh lebih dikenal dibeberapa negara tetangga, seperti malaysia dan Brunei.

Sosok Jokowi jangan ditanya lagi, setelah menang dan menjadi gubernur DKI Jakarta namanya terus meroket dan salalu menjadi buah bibir di masyarakat. Mulai dari kantor hingga saat blusukan dibeberapa daerah tidak pernah sepi dari kerumunan yang saling berdesakan, terutama para kuli tinta dan juru kamera yang selalu sigap mengangkat nama Jokowi menjadi headline di medianya masing-masing. Sebab mereka yang mengerumumi Jokowi pun bermacam tujuan, ada yang mau curhat, ada yang mau diperhatikan dan ada yang cuma mau lihat," oh, ini yang namanya Jokowi". Bahkan saat ini Jokowi sudah digadang-gadang dan gencar dipromosikan untuk menjadi Presiden di Pilpres 2014, terutama oleh mereka para pendukungnya yang begitu kalap dan mencintai tanpa sebab.

Jokowi memang sosok fenomenal, satu-satunya gubernur DKI Jakarta yang berani berjalan diatas jembatan kayu beralas seng didaerah Srengseng tanpa takut jatuh. Gubernur satu-satunya yang tidak pernah lelah masuk kampung keluar kampung untuk melihat warganya yang telah datang merengek dan mengadu. Kinerjanya memang patut diacungkan jempol, meski belum tentu mereka yang mengadu, merengek dan meminta lantas melakukan hal yang sama , yaitu mau juga bekerja. Misalnya mereka tidak membuang sampah sembarangan , membersihkan lingkungannya dan tidak selalu membawa kendaraan sebagai status sosial di Jakarta yang semakin macet ini.

Popularitas Jokowi yang sangat melambung memang pantas jika diperhitungkan bila menjadi calon presiden pada Pilpres 2014 kelak, meskipun popularitas belum menentukan keberhasilan pembangunan di Indonesia, terutama di DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Jokowi. Kenapa begitu? Tentunya tolok ukur keberhasilan Jokowi tidak bisa diukur melalui berapa banyak blusukannya, tapi berapa besar perubahan yang terjadi di Ibukota DKI Jakarta ini diakhir periode kepemimpinannya nanti.

Bagaimana dengan Sule? Sosok yang satu ini jangan dianggap remeh, track recordnya untuk melambung tinggi dan populer bukan dicapai dengan duduk manis dan bersantai sambil minum kopi. Dia (Sule) menggapai popularitasnya dengan kerja keras pantang mundur dan ga tau malu, coba lihat saja latar belakangnya yang pernah menjadi penjual jagung rebus keliling, menjual ayam goreng dan sebagainya.

Sule pantas diperhitungkan dan dilirk oleh siapa yang akan mencalonkan diri menjadi presiden pada pilpres 2014. Untuk popularitas mungkin lebih dari Jokowi, karena Sule dikenal diseluruh kalangan masyarakat, mulai dari kalangan atas hingga kalangan bawah, bahkan sampai di negara teatangga popularitas Sule itu.

Meskipun jika dihitung secara matematis, kalangan masyarakat yang merasa cendikiawan pastinya tidak akan mendukung Sule pada pilpres 2014. Namun, jangan lupa, masyarakat Indonesia masih separo feodal, mana yang terkenal dan sering muncul di media (terutama media televisi) pastinya menjadi perhatian dan dilirik. Coba lihat saja kejadian Pilkada DKI Jakarta, dimana Jokowi didukung oleh sebagaian besar kalangan bawah, maaf.. terutama kalangan pinggir kali, kampung-kampung becek dan sempit. Saat itu, kalangan atas, cendikiawan dan merasa pintar merapat kearah Foke (terlihat dari kongsi parpol sebagian ke Foke).

Sule bisa saja menjadi pemanis dalam pilpres dan mendatangkan berjuta suara pemilih, bila dipasangkan oleh siapa yang bernafsu untuk menjadi presiden di Indonesia pada Pilpres 2014. Sosok Sule tidak bisa dianggap remeh, karena Sule pun dari kalangan bawah dan pernah hidup susah. Ini yang bisa mengangkat pendulangan suara, bila ikut Pilpres 2014. Untuk kemampuan Sule juga tidak bisa dianggap remeh dan dianggap tidak mampu, bukannya Presiden dan wakil Presiden dibantu dan didampingi ribuan orang pintar Indonesia.

Kenapa Sule yang harus dilirik? Tentunya Indoneisa lagi trend dengan pimpinan yang berbau bintang (artis), baik di DPR atau pun Kepala Daerah. lihat saja Jawa Barat yang tiga kandidatnya adalah artis dan aktor. Berarti Sule pun patut untuk diikut sertakan dalam Pilpres mendatang, sehingga Indonesia selalu tersenyum dan tertawa dibalik sepak terjang para koruptornya, sedikit hiburan lah..!

Bagaimana jadinya bila Jokowi berpasangan sengan Sule? Pastinya akan lebih menarik dan sulit dikalahkan oleh kandidat lain dalam pengumpulan suara pemilihnya. Tidak percaya? coba saja dan lihat hasilnya, bila mereka berdua bersatu dan bila memang jadi kandidat Capres dan Cawapres di Pilpres 2014 mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun