Semarang (18/7/2021) Â - Â Pandemi COVID-19 memberikan banyak dampak serta perubahan yang besar dalam kehidupan sekarang. Tingginya kasus, membuat pemerintah pusat memberikan perintah untuk tidak terlalu sering keluar rumah. Banyak perusahaan yang memberlakukan Work From Home. Kegiatan WFH ataupun WFO tetap tidak mengurangi produksi sampah yang semakin banyak.Â
Sampah makanan pada ranah konsumsi diproduksi sehingga menjadi jejak karbon tertinggi dari seluruh elemn rantai pasok pangan, Hal tersebut terjadi dikarenakan aspek konsumsi masyarakat yang suka berlebihan dalam membeli / membuat makanan. Sehingga makanan tersebut dibuang dan menjadi sampah makanan.
Permasalahan yang ada di Kelurahan Bangunharjo, Kota Semarang yang letaknya dekat dengan Pasar Johar adalah masih banyaknya timbunan sampah makanan. Edukasi ini dilakukan kepada masyarakat Kelurahan Bangunharjo agar lebih aware terkait pentingnya tindakan zero food waste. Berikut hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Bangunharjo terkait pentingnya food waste:
1. Melakukan List Belanja
List belanja dapat dilakukan agar masyarakat membeli kebutuhan sesuai dengan keperluan yang dibutuhkan (sesuai dengan list) hal tersebut dilakukan agar terhindar dari busuknya makanan yang dibeli lalu dibuang.
2. Memasak Makanan Sesuai Porsi
Hal ini dilakukan agar makanan habis dalam satu waktu sehingga tidak membuang sisa makanan. Sisa makanan yang dibuang akan menimbulkan sampah makanan.
3. Mencermati Waktu Pembelian Makanan
Makanan sering sekali dimasukkan kedalam kulkas. Untuk menghindari membuang makanan tersebut hendaknya mencermati waktu dalam pembelian makanan tersebut sehingga menghindari membuang makanan.
Oleh : Annatasya Yunita Nugroho, Administrasi Publik, FISIP, Universitas Diponegoro