Mohon tunggu...
Annas Abdulloh
Annas Abdulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

o_0

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Pembelajaran Kuliah Daring pada Masa Pandemi Covid-19

28 Juni 2021   09:55 Diperbarui: 28 Juni 2021   12:34 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada akhir tahun 2019 yakni pada bulan desember ditemukannya Corona virus disease (COVID-19) dikota Wuhan, China. Pada saat itu Corona virus belum masuk ke Indonesia. Seiring berjalannya waktu Corona virus semakin menyebar kemana - mana, bahkan sampai di belahan dunia. Virus corona bisa ditularkan melalui cairan tubuh, darah, dan melalui perantara benda yang ada disekitar kita. Walaupun virus Corona ini banyak menyerang ke lansia, tetapi juga bisa menyerang ke siapa saja, mulai dari bayi, anak - anak, hingga orang dewasa.

Corona Virus Disease (COVID-19)
Corona Virus Disease (COVID-19)

Kemunculan virus Corona ini telah menelan banyak korban jiwa, sehingga banyak wilayah - wilayah yang terkena lockdown. Lockdown merupakan gerakan dilarang memasuki dan meninggalkan area atau bangunan yang telah ditentukan selama ancaman bahaya berlangsung. Begitu pula di Indonesia yang juga menerapkan sistem lockdown, pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan sistem lockdown di beberapa daerah atau provinsi. Virus Corona ini telah membuat turunnya perekonomian negara dan sektor lainnya, salah satunya pada sektor pendidikan.

Pada masa pandemi berlangsung yang tak kunjung reda ini, pemerintah mulai memberikan kebijakan pada sektor pendidikan, yaitu pembelajaran secara daring. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung, tetapi pembelajaran secara virtual menggunakan aplikasi zoom, google meet, E-learning, WhatsApp Grup, dan masih banyak lagi yang digunakan untuk pembelajaran secara daring atau virtual. Dengan pembelajaran daring, memberikan dampak yang signifikan, akibatnya adalah, pembelajaran daring berdampak terhadap pemahaman materi yang diberikan selama pembelajaran daring, menjadi kurang maksimal, kadang terhalang jaringan (sinyal) ataupun terhalang pada kuota internet yang dimilikinya, terutama yang tinggal di daerah pelosok atau terpencil. Tetapi sekarang pemerintah Indonesia telah memberikan kuota secara gratis kepada para Pelajar/Mahasiswa, namun dengan memberikan tunjangan kuota gratis belum bisa menjamin maksimalnya pembelajaran daring pada masa pandemi ini.

Seiring berjalannya waktu hampir satu setengah tahun dilaksanakannya pembelajaran daring, pemerintah mulai memberikan kebijakan baru terkait sistem pembelajaran yang akan digunakan selanjutnya, yaitu pemerintah mulai membolehkan sistem pembelajaran tatap muka, tetapi dengan syarat khusus, syarat tersebut adalah instansi pendidikan telah mendapat izin dari pemerintah setempat atau satgas COVID-19, syarat selanjutnya adalah wilayah instansi tersebut berada dalam zona hijau, Pelajar/Mahasiswa harus melakukan swab antigen terlebih dahulu dan untuk yang tinggal di luar kota atau luar daerah harus melakukan isolasi mandiri selama dua minggu, serta harus siap melakukan pembelajaran tatap muka, dan syarat yang terakhir adalah harus mendapat izin dari orang tua. Tetapi pada daerah atau wilayah yang masih dalam zona oranye, atau merah, harus tetap melakukan pembelajaran secara daring.

Tetapi dengan berjalannya waktu kebijakan baru sistem pembelajaran daring tersebut, sebelumnya angka penyebaran covid tersebut mulai menurun, akan tetapi saat ini angka penyebaran covid-19 mulai meningkat kembali, akibatnya adalah sistem pembelajaran mulai menggunakan kembali sistem pembelajaran daring atau virtual.

Pada masa pandemi ini telah mengakibatkan kerugian pada keberlangsungan hidup manusia, salah satunya pada sektor pendidikan yang harus dilakukan secara daring, mengakibatkan pembelajaran menjadi kurang maksimal. Oleh karena itu, untuk mengurangi angka penyebaran covid kita harus taat pada protokol kesehatan yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun