Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

2 Langkah Mudah Meredam Sarpin Effect..

3 Maret 2015   17:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:14 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1425351363527695203

[caption id="attachment_400577" align="aligncenter" width="296" caption="Meredam Sarpin's Effect ; sumber gambar : www.tempo.co"][/caption]

Penulis menjadi geli mendengar SDA dan BTGN yang mengekor BG mengajukan praperadilan.

Kenapa? Karena hasil praperadilan mereka sudah jelas hasilnya, pasti ditolak !

Lho kok bisa?

Nah mari kita ulas secara sederhana dan secara awam saja tanpa pasal-pasal yang njelimet.

Status tersangka itu tidak bisa dan tidak akan pernah bisa dipraperadilan sampai kapanpun juga !

Karena apa? karena percuma, begitu pemohon menang praperadilan, kapanpun juga kedepan dia tetap bisa ditersangkakan kembali ! karena pencabutan status tersangka = bukan sp3 / penghentian kasus.

Lha buktinya BG bisa dan menang? BUKAN, BG bukan menang status tersangkanya dicabut, tetapi status "tersangkanya KPK" yang dicabut, karena yang dia gugat adalah KPK tidak berwenang menangani kasus dia, alias dia tetap saja bisa ditersangkakan kembali oleh penegak hukum lain, yaitu kejagung dan polri. Masalahnya, apakah kejagung dan polri mau mentersangkakan?

Kasus BG unik, karena dia pengajar di polri, alias bukan aktif sebagai penyidik dll, dimana hakim sarpin merasa posisi mengajar bukan penegak hukum dan bukan wewenang KPK untuk menyelidikinya karena ada undang-undang yang membatasi wewenang KPK.  Selain itu dia bukan eselon 1 saat 2003, bukan korupsi 1 milyar keatas karena kasusnya dugaan gratisifikasi, dan sudah pernah diselidik polri dengan status akhir CLEAR, dimana menurut MOU antara kpk-polri-kejagung, apa yang sudah disidik salah satu penegak hukum, tidak boleh disidik oleh penegak hukum lain. Begitu banyak keunikan yang hasil akhirnya jelas kasus bisa dihentikan.

Sedangkan kasus sda dan btgn, jelas2 menteri dan anggota dpr yang wewenang kpk. jadi seandainya pun mereka memenangkan praperadilan dan dicabut tersangkanya, maka di kemudian hari, bahkan 1 jam kemudian KPK bisa mentersangkakan kembali dengan prosedur yang "lebih benar" dan bukti yang "lebih kuat".

Nah itu pendahuluan singkat, dan sekarang kita masuk membahas cara meredam sarpin effect dengan mudah, caranya simple :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun