Sederet tokoh Jawa Barat menyatakan sikap mendukung Capres no urut 01. Salah satunya datang dari Susi Pudjiastuti yang tak lain adalah kabinet kerja Jokowi Menteri Kelautan dan Perikanan. Susi secara tegas menyatakan sikap kepada Jokowi dengan komitmen memenangkan Jokowi di Jawa Barat.
Sebelumnya siapa yang tak kenal dengan sosok Susi, menteri yang dianggap memiliki komitmen tinggi memajukan perikanan Indonesia. Perempuan asli Jawa Barat ini mulai terkenal dengan aksinya yang menenggelamkan kapal-kapal asing. Puluhan kapal nelayan asing ditenggelamkan di masa kepemimpinannya sebagai menteri. Harapannya menghilangkan pencurian ikan oleh kapal asing, dan meningkatkan pendapatan Indonesia dari sektor perikanan. Imbasnya, ekspor ikan Indonesia mulai naik daun.
Keputusan Susi menjatuhkan dukungannya pada Jokowi, bukanlah hal yang baru. Pasalnya sedari awal, komitmen Susi masuk dalam kabinet kerja Jokowi sudah memperlihatkan bahwa Susi adalah salah satu orang yang memustuskan untuk mendedikasikan dirinya membantu Jokowi dalam pemerintahan.
Selain itu Terlihat jelas bahwa Susi sangat mengapresiasi kerja-kerja Jokowi. Bagaimana tidak, dalam menjalankan kebijakannya sebagai menteri didukung penuh oleh Jokowi. Menurut Susi tanpa kebijakan Jokowi yang tegas, Susi tidak akan mampu menenggelamkan kapal-kapal asing yang mencuri ikan di Indonesia. Dan menurut Susi hal ini adalah prestasi Pak Jokowi dalam upaya memajukan kemaritiman di Indonesia.
Luasnya laut Indonesia, menjadikan PR tersendiri bagi pemerintah untuk lebih banyak membangun dari laut dan hal ini terlihat pada sosok Jokowi yang komitmen dalam mengeluarkan kebijakan memajukan perikanan dan kelautan Indonesia. Susi menjelaskan tak jarang Jokowi mengeluarkan kebijakan yang beresiko dirinya dikritik oleh negara lain, namun hal itu dilakukan sebagai upaya memajukan laut Indonesia.
Terakhir, Susi dalam setiap pembahasan mengenai Jokowi, menjelaskan bahwa Jokowi adalah orang yang baik, pekerja keras dan bertekad kuat memajukan Indonesia. Sosoknya yang merakyat menjadi nilai tersendiri yang harus dipertimbangkan masyarakat dalam memilih Presiden Indonesia.
