Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Inilah 5 Langkah Menua dengan Bahagia

1 Oktober 2021   06:30 Diperbarui: 21 Mei 2022   23:26 2447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun demikian, Anda tetap disarankan utuk berkonsultasi kepada dokter spesialis THT untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Keempat, mencegah penurunan fungsi kognitif dan meningkatkan kesejahteraan psikologis

Ilustrasi merajut (Foto oleh Alex Green dari Pexels)
Ilustrasi merajut (Foto oleh Alex Green dari Pexels)

Melansir hellosehat, penurunan fungsi otak mulai terjadi sejak usia 40 tahun. Namun demikian, ada faktor lain yang dapat mempercepat proses tersebut seperti:

Gen spesifik yang berkaitan dengan penyakit Alzheimer.

Kondisi medis tertentu, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, depresi, dan gangguan penglihatan serta pendengaran.

Penggunaan zat-zat tertentu secara berlebihan, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol.

Malnutrisi.

Kekurangan latihan fisik.

Stres kronis.

Berkurangnya aktivitas otak.

Berkurangnya keterlibatan dalam berbagai aktivitas sosial.

Jika Anda mengalami dua faktor pertama, tentunya perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis sesuai kebutuhan. Namun, untuk empat faktor berikutnya, Anda lah pemegang kunci utama. Berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol, serta menerapkan gaya hidup sehat akan membantu Anda mengatasinya.

Mengatasi dua faktor terakhir dapat membantu Anda memperlambat proses penurunan fungsi kognitif sekaligus meningkatkan kesejahteraan psikologis. 

Atasan saya menyarankan kepada saya untuk tetap bekerja selama saya mampu agar aktivitas otak tetap terjaga.

Beberapa orang teman saya menjaga aktivitas otak dengan mengerjakan hobi. Ada yang menulis, ada yang bermain musik, ada yang melukis, ada yang menjahit dan merajut.

Intinya, mengerjakan aktivitas yang dapat membuat Anda merasa senang dan bermakna. Selain itu, bergabung dengan komunitas dan melakukan hal-hal yang Anda senangi bersama-sama orang lain juga akan membuat pikiran menjadi lebih sehat.

Kelima, mencegah risiko jatuh

Ilustrasi anak membantu ayah (Foto oleh artursafronovvvv dari freepik)
Ilustrasi anak membantu ayah (Foto oleh artursafronovvvv dari freepik)

Bagi saya, mencegah risiko jatuh sesederhana mengupayakan penerangan yang baik di rumah. Selain itu, saya juga sangat berhati-hati saat berada di lantai yang licin dan basah seperti kamar mandi.

Saat naik turun tangga, saya akan berpegangan pada railing tangga. Saya juga berusaha menyimpan barang-barang yang sering digunakan, di tempat yang terjangkau dengan mudah oleh tangan saya dalam posisi berdiri biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun