Mengapa Kita Cemburu Melihat Orang Lain Sukses?

Ilustrasi merasa (www.chriscollette.com)

Dalam konteks kolega yang dipromosi, Anda mungkin bahagia untuknya. Namun, Anda juga mungkin terganggu oleh pikiran bahwa Anda tidak akan bisa sesukses dia karena Anda merasa kurang dalam beberapa hal.

Anda mungkin merasa tidak mampu. Anda merasa tidak pernah bisa sehebat dia. Anda merasa kurang pintar, kurang kreatif, dan kurang inovatif.

Daftar kekurangan diri dapat Anda teruskan hingga sangat panjang. Yang perlu Anda ketahui adalah, semua itu tidak benar!

Jika orang lain lebih berhasil daripada Anda, itu tidak berarti bahwa Anda tidak cukup baik. Saat Anda membandingkan diri dengan orang lain dan membiarkan kesuksesan mereka menjadi indikator bagi Anda, kepercayaan diri dan kepuasan Anda akan menurun tajam. 

Namun, hal itu sebetulnya tidak perlu terjadi. Jangan biarkan kehidupan orang lain menjadi tolok ukur untuk menentukan nilai kita. 

Itu hanya akan membuat kita merasa tidak mampu karena akan selalu ada seseorang yang lebih pintar, lebih lucu, lebih cantik, dan lebih kuat dari kita.

Mitos ketiga, ada kriteria sukses yang berlaku umum

Ilustrasi sukses (gambar dari freepik)

Mitos lain yang sering membuat kita terjerumus adalah anggapan bahwa ada kriteria sukses yang berlaku umum. Sebagai contoh:

Sukses berarti memiliki karier yang cemerlang. Sukses berarti memiliki bisnis yang berkembang. Sukses bagi seorang wanita berarti memiliki keluarga bahagia sekaligus karier gemilang.

Percayalah bahwa definisi sukses tidak sesempit itu. Kisah sukses sesungguhnya sangat berbeda dari orang ke orang. 

Kita semua memiliki cerita unik, perjuangan khusus, dan hal berbeda yang membuat kita bahagia.

Mengatakan kepada diri sendiri bahwa Anda akan bahagia setelah memiliki bisnis yang berkembang pesat dan seterusnya, hanya akan memicu perasaan tidak mampu. 

Sebaliknya, putuskan sendiri apa arti sukses bagi Anda dan kejarlah itu. Jangan biarkan cerita orang lain mendikte cerita Anda.