Tanjungkulon-Pentingnya menjaga kebugaran tubuh kini semakin disadari oleh masyarakat luas. Salah satu cara sederhana namun sangat efektif adalah melalui peregangan otot secara rutin dan pelatihan massage kebugaran. Annafi'u Zahra Rihhadatul Aisy, salah satu mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang tergabung dalam program UNNES GIAT 12 melakukan edukasi peregangan otot dan pelatihan massage kebugaran dengan sasaran ibu-ibu PKK Desa Tanjungkulon.
Peregangan otot, atau stretching, bukan hanya dilakukan sebelum dan sesudah olahraga. Aktivitas ini juga bermanfaat jika dilakukan setiap hari untuk mengurangi kekakuan otot, meningkatkan fleksibilitas, serta mencegah cedera. Menurut para ahli kebugaran, peregangan selama 10 hingga 15 menit di pagi hari mampu memperlancar peredaran darah dan mempersiapkan tubuh untuk aktivitas seharian.
Sementara itu, massage kebugaran atau pijat olahraga kini juga banyak diminati. Teknik ini tidak hanya memberikan rasa relaksasi, tetapi juga membantu mempercepat pemulihan otot, mengurangi nyeri, dan meningkatkan performa fisik. Dalam pelatihan massage kebugaran, peserta diajarkan memahami anatomi tubuh, teknik tekanan yang tepat, serta etika dan keamanan dalam praktiknya.
Salah satu program pelatihan yang sedang digelar di berbagai kota di Indonesia mengusung konsep edukatif dan praktik langsung. Para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga pelatihan praktik bersama instruktur bersertifikat.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kebugaran fisik, kegiatan seperti peregangan otot dan pelatihan massage kebugaran diharapkan bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat Indonesia. Jangan lupa, menjaga tubuh tetap lentur dan bugar adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan Anda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI