Mohon tunggu...
Annabella Amanda Vitriawati
Annabella Amanda Vitriawati Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Teknik Kimia Universitas Jember

Halo! Saya mahasiswa Teknik Kimia UNEJ yang suka menulis, belajar hal baru, dan berbagi cerita. Dari laboratorium sampai kehidupan sehari-hari, semua bisa jadi inspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kolaborasi Akademisi Teknik Kimia Universitas Jember dan Masyarakat dalam Pemanfaatan Eco-Enzyme Untuk Lingkungan dan Ekonomi Berkelanjutan

8 September 2025   14:00 Diperbarui: 8 September 2025   13:35 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk turunan eco enzyme (Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian Masyarakat Teknik Kimia Universitas Jember) 

Pengelolaan sampah, khususnya limbah dapur, masih menjadi permasalahan serius di masyarakat. Berdasarkan data System Information Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada tahun 2023 tercatat timbulan sampah di Indonesia mencapai 19,45 juta ton, di mana lebih dari 60% merupakan sampah organik yang sebagian besar berasal dari rumah tangga. Sayangnya, sebagian besar limbah organik tersebut hanya dibuang tanpa pengolahan sehingga menimbulkan masalah lingkungan, mulai dari bau tidak sedap, pencemaran air dan tanah, hingga meningkatnya emisi gas metana yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Kondisi ini juga ditemukan di tingkat lokal, termasuk di Kabupaten Jember, di mana volume sampah rumah tangga meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan aktivitas konsumsi masyarakat. 

Berdasarkan permasalahan tersebut, dosen dan mahasiswa Universitas Jember menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di Puri Bunga Nirwana, Sumbersari, Jember bersama kelompok Dasa Wisma Catleya 53. Kegiatan ini berfokus pada sosialisasi pengolahan sampah dapur menjadi eco enzyme serta pemanfaatannya menjadi berbagai produk ramah lingkungan. Program ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat dan dijadwalkan pada Senin, 11 Agustus 2025 pukul 15.30 WIB. 

Pemilihan eco enzyme menjadi topik pengabdian bertujuan untuk memberikan edukasi dan keterampilan kepada masyarakat untuk mengolah limbah rumah tangga seperti sisa sayur dan kulit buah menjadi produk yang bermanfaat serta bernilai ekonomis. Eco enzyme merupakan alternatif pemanfaatan limbah organik menjadi suatu produk dengan manfaat yang tinggi. Eco enzyme adalah hasil olahan limbah dapur yang difermentasi menggunakan gula. Dalam rangkaian kegiatan ini, peserta menjelaskan proses pembuatan eco enzyme dimulai dari pemilihan bahan, peralatan yang digunakan, proses fermentasi serta penyimpanan yang benar . Tahapan sosialisasi dimulai dari persiapan berupa koordinasi dengan kelompok Dasa Wisma Catleya 53 serta penyusunan materi dan alat yang dibutuhkan. Kegiatan kemudian diawali dengan pemaparan mengenai permasalahan sampah organik dan pengenalan konsep eco enzyme, dilanjutkan dengan demonstrasi proses pembuatan mulai dari pemilihan bahan, fermentasi hingga penyimpanan. Peserta juga diperkenalkan pada produk turunan eco enzyme berupa sabun cuci tangan, pestisida organik, dan pupuk cair, sekaligus diberi kesempatan untuk praktik langsung dengan pendampingan tim. Setelah itu dilakukan sesi diskusi, tanya jawab, serta kuis interaktif untuk mengukur pemahaman masyarakat. Pada akhir kegiatan, disampaikan harapan agar warga dapat memproduksi eco enzyme secara mandiri dengan dukungan pendampingan berkelanjutan dari Universitas Jember.

Hasil fermentasi eco enzyme yang telah siap digunakan (Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian Masyarakat Teknik Kimia Universitas Jember) 
Hasil fermentasi eco enzyme yang telah siap digunakan (Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian Masyarakat Teknik Kimia Universitas Jember) 

Peserta juga memperkenalkan produk ramah lingkungan yang dibuat dengan memanfaatkan eco enzyme hasil olahan sebelumnya. Tiga produk yang diperkenalkan antara lain sabun cuci tangan, yang aman digunakan sehari-hari dan ramah lingkungan; pestisida alami, yang dapat membantu petani mengurangi penggunaan pestisida kimia berbahaya; serta pupuk cair organik, yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman sekaligus menjaga kualitas tanah agar tetap sehat. 

Produk turunan eco enzyme (Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian Masyarakat Teknik Kimia Universitas Jember) 
Produk turunan eco enzyme (Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian Masyarakat Teknik Kimia Universitas Jember) 

Foto bersama tim pengabdian dan warga Dasa Wisma Catleya 53 (Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian Masyarakat Teknik Kimia Universitas Jember)
Foto bersama tim pengabdian dan warga Dasa Wisma Catleya 53 (Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian Masyarakat Teknik Kimia Universitas Jember)

Sebagai bentuk keberlanjutan dari kegiatan pengabdian ini, ditetapkan beberapa target luaran yang ingin dicapai. Pertama, dihasilkannya produk eco enzyme hasil olahan limbah dapur oleh masyarakat. Kedua, terciptanya tiga produk turunan eco enzyme yaitu sabun cuci tangan ramah lingkungan, pestisida organik, dan pupuk cair organik. Ketiga, penyusunan modul panduan pembuatan eco enzyme dan produk turunannya yang dapat digunakan sebagai pegangan masyarakat untuk berproduksi secara mandiri. Selain itu, kegiatan ini juga menargetkan adanya peningkatan kapasitas dan keterampilan masyarakat dalam mengolah limbah organik serta terbentuknya kelompok binaan mandiri Dasa Wisma Catleya 53 yang mampu melanjutkan produksi eco enzyme secara berkelanjutan. Peserta menjelaskan bagaimana proses pembuatan sabun, pestisida dan pupuk cair dimulai dari alat, bahan tambahan yang diperlukan, serta pengemasan dan cara penyimpanan yang benar. Kelompok dasa wisma catleya 53 tampak antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini, tidak hanya mendengarkan penjelasan tetapi masyarakat melihat langsung bagaimana proses pembuatan sabun. Pada sesi diskusi, peserta memberikan kesempatan kepada warga untuk memberikan pertanyaan terkait dengan sosialisasi yang telah diberikan. Kegiatan ini semakin interaktif dengan adanya kuis yang diberikan oleh peserta, warga tampak bersemangat dan berebut untuk menjawab setiap pertanyaan yang diberikan. Kuis yang diberikan menjadi salah satu indikator pemahaman masyarakat mengenai materi yang telah disampaikan oleh peserta. 

Dengan semangat dan antusiasme masyarakat yang tinggi, kegiatan pengabdian ini dapat menjadi langkah awal untuk perubahan yang besar. Melalui kegiatan ini diharapkan program ini tidak berhenti pada hari ini saja tetapi warga dapat memproduksi eco enzyme serta membuat produk secara mandiri. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, Universitas Jember melalui Program Studi Teknik Kimia berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam pengembangan eco enzyme dan produk turunannya. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi pemicu lahirnya inovasi baru di desa, sekaligus meningkatkan kemandirian kelompok Dasa Wisma dalam mengolah limbah dapur menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. Dengan adanya kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, desa mitra diharapkan mampu berkembang menjadi sentra produksi berbasis eco enzyme yang tidak hanya berdampak pada pengurangan sampah organik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi warga serta mendukung tercapainya program pembangunan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun