Mohon tunggu...
Andre Kevin
Andre Kevin Mohon Tunggu... Engineer -

belajar sambil menulis sambil belajar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pengalaman Mencari Tempat Tinggal di Berlin

1 November 2017   17:02 Diperbarui: 2 November 2017   14:04 3586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal tahun 2017, saya mendapat kesempatan untuk internship / magang di Jerman, lebih tepatnya kota Berlin. Sebagai seorang yang belum pernah ke Jerman, tentu ini suatu pengalaman berharga. Sebagai latar belakang, internship ini adalah bagian dari studi master saya, dan intership akan berlangsung untuk minimal 6 bulan dimana setelah itu saya harus kembali ke universitas untuk mempresentasikan hasil kerja ini sebagai tugas akhir thesis saya.

Pindah ke Berlin.

Untuk bisa memulai kerja di Berlin, tentu saya harus mempunyai dokumen legal berbentuk working permit. Hal lain yang harus disiapkan sebelum beranjak ke sana adalah tempat tinggal. Jadi, selama menunggu dokumen working permit itu keluar, saya dan beberapa teman yang juga mendapat tempat di Berlin, mulai mencari tempat tinggal.

Ternyata, walaupun Jerman termasuk negara maju, masih banyak jenis kejahatan or scam di bidang property. Bayangkan saja, dari 5 kontak pertama yang saya coba email untuk rent apartment di Berlin, 2 diantaranya membalas dengan 90% ciri-ciri scam.

  • Mereka tulis perkenalan panjang lebar,
  • lengkap dengan foto yang baik,
  • harga lebih murah dibandingkan yang lain,
  • tentu saja memberikan alasan mengapa mereka tidak bisa bertemu face-to-face,
  • meminta transfer uang muka x bulan + deposit,
  • dan nantinya kunci kamar akan dikirimkan.

Tentu ini bukan pengalaman yang menyenangkan. Segera saya tutup website terkait dan mulai mencari ulang dari platform lain, seperti facebook. Dan dapat dibayangkan, ternyata cukup banyak juga oknum dengan motif serupa yang berkeliaran di sosial media ini. Jadi, saya beralih ke grup terpercaya, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Berlin.

Group FB PPI Berlin

Di grup ini untungnya tidak ada oknum scam. Semua aman damai tenteram. Akhirnya saya bisa dapat tempat tinggal untuk 1 bulan pertama dengan harga di bawah rata-rata. Bagaimana caranya? Jadi ceritanya, satu orang Indonesia lagi liburan ke Indo dan saya tempati apartmentnya selama dia libur saja. Begitu. Dan dalam waktu 1 bulan saya rasa cukup untuk mencari tempat berikutnya.

Saya sampai di Berlin dengan lega, dan menginap di AirBnB terlebih dahulu, karena ada jeda 3 hari sebelum orang tersebut liburan ke Indonesia. Dan saya pilihlah AirBnB yang dekat, sehingga tidak perlu capek angkat-angkat koper lagi.

Bulan berikutnya

Ternyata setelah menjalani kehidupan di Berlin selama bulan pertama, mencari tempat tinggal di Berlin memang sebuah tantangan. Jumlah tempat tinggal di Berlin tidak cukup untuk menampung permintaan yang ada. Tidak jarang seseorang pindah setiap 2 bulan di kota ini. Dari daerah utara kota, pindah ke timur lalu mengungsi ke daerah barat.

Untuk bulan berikutnya saya berhasil melihat 3 calon apartment dan akhirnya memutuskan untuk menyewa dari kontak PPI lagi. Jadi semua yang tinggal di apartment ini adalah orang Indonesia, dan 1 kamar ditempati 2 orang. Apakah nyaman? Bagi saya, yang belum kenal siapa-siapa selain lingkungan kantor, tentu ini suatu yang positif. Dan tinggal berdua 1 kamar bukanlah hal yang terlalu buruk, selama kita saling menghargai privasi dan jaga kebersihan. Dan tentu saja harganya jadi lebih murah daripada tinggal sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun