Mohon tunggu...
Dlein AnjelinLambehe
Dlein AnjelinLambehe Mohon Tunggu... Penulis - saya perempuan :)

penikmat KPOP, kesukaaan saya EXO.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kuskus Mata Biru yang Semakin Langkah di Ternate

26 Juni 2019   06:00 Diperbarui: 26 Juni 2019   06:40 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ternate memiliki sumber daya alam yang cukup banyak dimana terdapat banyak jenis flora fauna yang hidup di daerah maluku utara terlebih lagi di hutan Ternate. Salah satu jenis fauna yang ada di Ternate adalah kuskus mata biru  dengan nama latin Phalanger sp ternate.

Namun kuskus mata biru ini, diketahui bahwa sekarang sudah sangat jarang dijumpai di hutan ternate. Hal ini disebabkan karena faktor manusia yang memburu hewan mamalia  itu, walaupun telah dikeluarkan peraturan perlindungan hewan tersebut.  

Hilangnya kuskus Ternate juga disebabkan karena pengalihan fungsi lahan hutan dan kebun menjadi perumahan dan permukiman. Penduduk pun kian bertambah.

Selain faktor manusia yang memburu hewan mamalia dilindungi undang-undang itu, hilangnya kuskus Ternate juga disebabkan karena pengalihan fungsi lahan hutan dan kebun menjadi perumahan dan permukiman. Penduduk pun kian bertambah.

Ternate adalah salah satu kota di Provinsi Maluku Utara, Indonesia bagian Timur. Luas kota berbentuk bulat kerucut itu hanya 5.795 km dan didominasi oleh laut. Sementara luas daratan 162 km. Sisanya laut yang mencakup 5.633 km dari luas pulau itu.

Secara administrasi, Kota Ternate terdiri dari 7 Kecamatan dan 77 Kelurahan. Sensus penduduk 2015 menyebutkan, populasi Kota Ternate adalah 212.997 jiwa dengan kepadatan rata-rata 1.315 orang per km.

Orang dapat mengelilingi pulau tersebut sekitar 2 jam dengan mobil. Namun, untuk menikmati kekayaan flora dan fauna endemik di pulau ini, orang harus siap kecewa. Semuanya mulai punah karena pengaruh alih fungsi lahan perkebunan dan hutan.

Meski belum beruntung menemukan kuskus mata biru di hutan sekitar Tongole tempat habitatnya berkumpul, tapi hewan mamalia tersebut masih berhasil diabadikan yaitu adanya pemeliharaan oleh orang - orang sekitar.

Solusi untuk mengatasi masalah ini yaitu, pemerintah lebih memperketat peeaturan yang telah ditetapkan agar masyarakat dapat mematuhi,  kemudian adanya tim konservasi yang selalu membuat edukasi dengan masyarakat agar tetap menjaga hewan - hewan endemik daerah sekitar dan perluasan lahan juga jarus dikurangi agar tempat tinggal hewan endemik tetap pada habitat aslinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun