Mohon tunggu...
Anjas Prasetiyo
Anjas Prasetiyo Mohon Tunggu...

Belajar dari Anda Semua

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jatuh Cinta pada Fukuoka

15 Januari 2016   20:29 Diperbarui: 15 Januari 2016   22:31 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Canal City Hakata menjadi destinasi wisata yang cocok untuk keluarga. Komplek perbelanjaan ini terletak cukup dekat dengan Tenjin. Maka, wisatawan bisa berjalan kaki untuk menuju ke sana sambil menikmati suasana tepi Sungai Nakasu yang ikonik. Walaupun menyandang status komplek perbelanjaan, Canal City Hakata tetap asyik dijadikan tempat untuk sekedar jalan-jalan. Berkonsep kota kanal dalam parade warna, Canal City Hakata menggunakan air sebagai nuansanya.  Air terjun buatan mengalun lembut jatuh dari ketinggian pada saluran kanal yang membentang di lantai dasar. Sementara itu, air mancur di bawahnya akan menari diiringi alunan musik. Dekorasi interior Canal City Hakata akan berbeda setiap saat menyesuaikan 4 musim di Jepang.

Lima area utama bagian di dalam Hakata Canal City; Sea Court, Earth Walk, Sun Plaza Stage, Moon Walk, dan Star Court disusun dalam urutan bertema tradisional ke modern.  Sebanyak 150 toko dan restoran, serta fasilitas hiburan lain seperti teater, bioskop, game center mengisi area tersebut. Pertunjukan musik sering diselenggarakan di atas panggung Sun Plaza untuk menghibur pengunjung. Tak jarang kerumunan orang tercipta secara spontan saat musik yang disuguhkan dirasa mengena di hati pengunjung. Bagi wisatawan yang ingin mencari karakter dan merchandise unik anime Jepang, bisa membelinya di toko Manga ”Jump”, toko Donguri Kyowaku, toko Ultraman, dan toko Disney. Asyiknya, ada diskon khusus yang diberikan kepada wisatawan. Untuk urusan perut, tak perlu kuatir. Wisatawan dapat mencoba aneka macam ramen di Ramen Stadium. Terdapat 8 restoran yang menyajikan ramen dengan cita rasa berbeda  dari seluruh wilayah di Jepang.

Menikmati Fukuoka dari Atas

Gedung ACROS menjadi bukti keajaiban arsitektural Fukuoka. Menjadi kota modern bukan berarti ’bercerai’ sepenuhnya dari alam. Bertolak dari prinsip eko-arsitektural ini, ACROS dibangun sebagai gunung beton setinggi 15 lantai yang menjadi habitat berbagai macam bunga, pohon, dan semak belukar. Sekitar 150 jenis tetumbuhan dan 120 spesies berbeda ditanam untuk menutupi atap gedung ini.  Selain didesain sebagai tempat konservasi tanaman di mana wisatawan bisa pelajari, ACROS menawarkan cari lain untuk menikmati panorama Fukuoka dari ketinggian. Untuk itu, wisatawan harus mau meniti setiap anak tangga yang membawa wisatawan ke dek observasi yang terletak di bagian paling atas gedung. Asyiknya, wisatawan tidak dipungut bayaran alias gratis untuk mendaki gedung ACROS. Namun, dek observasi hanya dibuka pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur lainnya.

Apabila ingin lebih tinggi lagi untuk bisa menikmati Fukuoka secara keseluruhan, maka wisatawan wajib mendatangi Fukuoka Tower. Terletak di kawasan Momochihama, Fukuoka Tower menawarkan pemandangan laut Jepang membiru di satu sisi, dan area perkotaan Fukuoka yang tertata rapi di sisi lainnya. Tersedia tiga dek observasi yang terletak di ketinggian 116 meter, 120 meter di mana wisatawan juga bisa bersantai di sebuah kafe dan lounge, serta paling tinggi pada ketinggian 123 meter untuk mendapatkan pemandangan terbaik 360 derajat kota Fukuoka.

Dalam jangkauan kaki dari area Fukuoka Tower,  tempat-tempat wisata menarik lainnya dapat disambangi, seperti Pantai Momochi berpasir halus dengan sebuah pulau buatan bernama Marizon,  Hawk Town Mall, pusat hiburan dan perbelanjaan berkonsep shopping street yang asyik, serta Fukuoka Yahoo! Japan Dome, salah satu stadion baseball terbesar di Jepang dan sekaligus rumah bagi tim baseball kebanggaan masyarakat Fukuoka, Softbank Hawks.

Bila kunjungan wisatawan ke Fukuoka bertepatan dengan musim liga baseball, menonton pertandingan olah raga ini tak boleh dilewatkan. Sebagai olah raga favorit di Jepang, pertandingan baseball tak pernah sepi penonton. Ribuan warga Fukuoka akan tumpah ruah ke Fukuoka Yahoo! Japan Dome untuk mendukung tim kesayangannya bertanding. Suara terompet dan sorak sorai penonton memeriahkan suasana stadion.  Yang membuat saya takjub setiap orang sadar untuk berlaku tertib. Sesi menyanyi dan berjoged bersama yang dipandu oleh maskot tim baseball selalu dinantikan penonton. Satu hal lagi, menurut saya yang menarik adalah sesi meniup balon berwarna kuning, dan kemudian menerbangkannya ramai-ramai ke udara.

Nongkrong di yatai, angkringan khas Fukuoka

Denyut kota Fukuoka tak berhenti ketika malam datang. Justru irama kehidupan semakin kuat saat kebanyakan eksekutif muda kota ini keluar untuk bersantai melepas penat. Ada banyak cafe dan bar yang bisa dipilih untuk bersosialisasi. Namun, rasanya para wisatawan lebih direkomendasikan untuk ’nongkrong’ di yatai, angkringan khas Fukuoka. Selain harga makanan di sini relatih lebih murah, suasana akrab tercipta justru dari orang-orang yang tak saling mengenal sebelumnya melalui obrolan ringan dan gelak tawa. Koki yatai juga dikenal ramah dalam melayani konsumennya.

Mirip seperti Angkringan, yatai hanya mampu menampung 7-8 konsumen. Meskipun berkapasitas terbatas, jangan kuatir tidak kebagian tempat karena ada lebih dari 150 yatai tersebar di seluruh pusat kota. Deretan yatai dapat dengan mudah ditemukan di tepi Sungai Nakasu, sungai yang membelah Fukuoka menjadi dua bagian wilayah. Kawasan ini paling favorit dikunjungi banyak orang, sehingga tercipta suasana riuh layaknya pasar malam. Menu andalan yatai adalah mie Ramen, Yakitori dan tentu saja Sake. Ramen Hakata yang pernah dinobatkan sebagai Ramen terlezat seantero Jepang bisa dinikmati di setiap yatai.

Bila Ramen dirasa terlalu berat untuk mengisi perut, maka Mentai Tamagoyaki, telur dadar gulung dengan telur ikan di dalamnya adalah pilihan yang pas untuk dinikmati. Tak terlalu mengenyangkan. Kudapan ini terasa lembut di mulut yang tercipta dari lapisan telur dadarnya. Rasa pedas didapatkan dari telur ikan menambah semarak rasa. Wisatawan tak akan merasa puas hanya menikmati satu atau dua gigit saja. Dijamin akan ketagihan. Ada pula Oden, sup berkuah dashi dengan isian tahu, telur, lobak, konyaku, chikuwa beserta olahan lainnya yang nikmat disantap hangat-hangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun