Â
Kesimpulan
Secara teoritis, pendidikan merupakan faktor penting dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja karena ia memperkuat kualitas human capital. Akan tetapi, bukti penelitian menunjukkan hasil yang beragam. Pendidikan terbukti meningkatkan produktivitas secara signifikan, tetapi ada pula kondisi di mana pengaruhnya lemah atau bahkan negatif.
Hal ini menegaskan bahwa pendidikan harus diintegrasikan dengan faktor lain seperti kesesuaian pekerjaan, lingkungan kerja yang baik, upah yang memadai, serta pelatihan berkelanjutan. Dengan demikian, korelasi antara pendidikan dan produktivitas bukanlah hubungan linear tunggal, melainkan hubungan yang dipengaruhi oleh banyak variabel kontekstual.
referensi:
Abdul, N. H., Asi, L. L., & Ahmad, M. (2020). Pengaruh Kualifikasi Pendidikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT. Pabrik Gula Tolangohula Gorontalo. YUME: Journal of Management.
Adnan, M., Marwiyati, & Jannah, R. (2022). Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Kesehatan terhadap Produktivitas Tenaga Kerja di Provinsi Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Islam, 3(1).
Aulianhar, M. H., Saleh, M., Lestari, E. K., Fathorrazi, M., Sjafruddin, R. R. Z., & Arodha, D. (2025). Pengaruh Pendidikan, Upah Minimum, dan Kesehatan terhadap Produktivitas Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Pembangunan, 3(1).
Hanif dan Nadia Rista. (2021). Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Produktivitas Kerja di Sumatera Barat. Jurnal Manajemen dan Bisnis Aliansi.
Nurfitriani. (2022). Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada Bank Syariah Indonesia KCP Majene. Jurnal Valid.
Badan Pusat Statistik. Angkatan Kerja (AK) Menurut Golongan Umur. Tabel Statistik. dari Badan Pusat Statistik Indonesia: https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/Njk4IzI=/angkatan-kerja--ak--menurut-golongan-umur.html