Mohon tunggu...
Anjany Ianatul Maula
Anjany Ianatul Maula Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bimbingan Konseling
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masyarakat Bertanya, Apakah Pendidikan Penting dengan Permasalahan yang Belum Selesai?

6 Desember 2021   19:20 Diperbarui: 6 Desember 2021   19:44 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hal yang paling menarik dalam tahun penerimaan peserta didik baru  adalah  melihat kebahagaiaan dimana ketika para siswa melangkahkan kaki dengan senyum yang lebar memakai seragam baru, tas baru, sepatu baru dan semuanya dilakukan dengan penuh antusias dan sanggat bahagia.

Tapi, Kenyataan yang tidak pernah salah adalah setiap tahun peneriman peserta didik selalu diulang, dalam momen seperti ini  adalah momen yang sanggat bahagia karna merasa puas  bisa menuntut ilmu dengan bersekolah dan saat ini juga sudah waktunya kepada para mahasiswa untuk  memiliki pandanagan dan mempunyai tanggung jawab moral menyandang gelar sebagai mahasiwa.

Jadikanlah momen penerimaan peserta didik baru menjadi titik awal para peserta didik dan mahasiswa agar memilih jati diri dan memiliki gambaran kedepanya untuk melangkah dan menentukan masa depan sendiri. Kalian juga perlu mengetahui dan harus berfikir sesuai sumber-sumber yang terpecaya dan bisa mengambil tindakan untuk permasalahan yang ada dilingkungan masyarakat.

Dalam zaman saat ini kita dituntut untuk berfikir realistis. Guru kita yang melek akan teknologi hanya 80 % itupun hanya berbasis chatting dan aplikasi serupa lainya. 

Apakah hal ini harus disembunyikan atau ditutupi hari ini. Tidak! Kita harus mengakui bahwa  Pendidikan di Indonesia ini masih belum  tuntas, belum merdeka seperti apa yang sudah dikatakan oleh mas mentri kita yaitu mas Nadiem Makarim, maka disini akan penulis sampaikan untuk menyikapi dan bersikap bahwa pendidikan kita masih dalam masalah-masalah yang lama dan jangan sampai trobosan-trobosan baru atau trobosan kita hari ini sebagai pengalih, pengalih masalah yang tidak berhasil kita selesaikan karna kita tidak cukup peduli dan percaya diri untuk bisa menyelesaikan masalah yang ada. 

Tanpa sadar kita ciptakan hal-hal sampai level internasional sedangkan kita tidak melihat bahkan lupa masyarakt kita sendiri yang ada di perbatasan yang ada di timur sana masih kurang dan sanggat kesusahan. Mreka juga belum bisa menerima pendidikan dengan baik seperti kita yang ada disisni. Pekerjaan dan permasalahan seperti ini masih belum selesai dari tahun ke tahun.

Tiga sampai Empat tahun, bahkan beberapa tahun kedepan sanggatlah berarti, untuk membentuk diri kita dan siapa jati diri kita, tidak perlu mimpi dan gerakan yang sanggat besar, ketika kita merasa ada masalah, menemukan masalah disekeliling kita, kita jadikanlah itu sebagai rumusan masalah dan harus diselesaikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun