Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

AS mengincar logam tanah jarang Pakistan

29 Agustus 2025   15:12 Diperbarui: 29 Agustus 2025   15:12 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Angkatan Darat Pakistan Asim Munir. | Sumber: X/The New Indian Express

Hal ini tidak harus berakhir seperti itu. Jika Washington bersikeras pada transparansi, pembagian keuntungan di tingkat distrik, pengawasan independen dan persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan, kemitraan logam tanah jarang dapat memperkuat federalisme Pakistan. Jika tidak, AS akan disalahkan karena telah memperkokoh ketidakadilan yang justru memicu kerusuhan.

Provinsi-provinsi di Pakistan tidak meminta belas kasihan --- mereka menuntut pengakuan bahwa federalisme lebih dari sekadar retorika. Kecuali jika kebijakan AS mencerminkan hal tersebut, perjudian logam tanah jarang Trump mungkin tidak akan menghasilkan mineral, tetapi lapisan ketidakstabilan baru di negara yang sudah mencapai titik kritis.

Penulis adalah jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun