Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Starlink milik Musk berpotensi menghadapi banyak tantangan dari tekanan Pakistan dan China

11 April 2025   23:57 Diperbarui: 11 April 2025   23:57 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Elon Musk dan Starlink di Pakistan | Sumber: Observer Diplomat

Menurut geopolitico, potensi masuknya Starlink ke pasar Pakistan telah membuat Beijing gelisah, karena dapat menghambat upaya China untuk mengumpulkan informasi daring penting tentang para pejabat pemerintah Pakistan, perwakilan politik, jurnalis, pengusaha dan pejabat militer.

Selain itu, pemerintah Pakistan tidak asing lagi dengan pengendalian lanskap digital. Selama bertahun-tahun, penyensoran internet telah menjadi hal yang penting bagi strategi keamanan nasional negara tersebut. Dari pemblokiran situs web hingga penerapan peraturan ketat pada media sosial, pemerintah selalu berupaya untuk mempertahankan kendali atas apa yang dapat diakses warga negara secara daring.

Militer Pakistan khawatir layanan satelit Starlink dapat membahayakan kendali mereka dan menghambat aktivitas internet yang bersifat represif terhadap warga negaranya. Akibatnya, Pakistan dapat menunda persetujuan akhir untuk Starlink karena tekanan China dan keengganan militer untuk kehilangan kendali atas internet.

Penulis adalah jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun