Menurut geopolitico, potensi masuknya Starlink ke pasar Pakistan telah membuat Beijing gelisah, karena dapat menghambat upaya China untuk mengumpulkan informasi daring penting tentang para pejabat pemerintah Pakistan, perwakilan politik, jurnalis, pengusaha dan pejabat militer.
Selain itu, pemerintah Pakistan tidak asing lagi dengan pengendalian lanskap digital. Selama bertahun-tahun, penyensoran internet telah menjadi hal yang penting bagi strategi keamanan nasional negara tersebut. Dari pemblokiran situs web hingga penerapan peraturan ketat pada media sosial, pemerintah selalu berupaya untuk mempertahankan kendali atas apa yang dapat diakses warga negara secara daring.
Militer Pakistan khawatir layanan satelit Starlink dapat membahayakan kendali mereka dan menghambat aktivitas internet yang bersifat represif terhadap warga negaranya. Akibatnya, Pakistan dapat menunda persetujuan akhir untuk Starlink karena tekanan China dan keengganan militer untuk kehilangan kendali atas internet.
Penulis adalah jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI