Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengenang Ratusan Korban Serangan Teror 26/11 di Mumbai

26 November 2023   05:37 Diperbarui: 26 November 2023   05:51 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada malam tanggal 26 November 2008, sekelompok teroris bersenjata dari Pakistan menyerang kota Mumbai. Sepuluh teroris tersebut, yang dilatih oleh kelompok teror Lashkar-e-Taiba (LeT) yang berbasis di Pakistan di Karachi dan Thatta , Pakistan, menargetkan beberapa lokasi penting di Mumbai secara bersamaan dan tanpa ampun membunuh 175 orang.

Serangan tersebut direncanakan dan dilaksanakan oleh LeT dan organisasi induknya, Jamat ud Dawa (JUD). Anehnya, LeT dicekal oleh Pakistan pada tahun 2002. LeT secara terbuka menjalankan aktivitasnya melalui JUD, yang dilarang pada 11 Desember 2008. Baik LeT maupun JUD berafiliasi dengan al-Qaeda dan telah menerima dukungan penuh dalam bentuk uang, senjata dan pelatihan dari Angkatan Darat Pakistan dan Intelijen Antar-Layanan (ISI).

Para teroris diselundupkan ke Mumbai melalui laut dalam misi bunuh diri. Mereka dilatih peperangan laut, renang, senjata otomatis (AK-47), granat tangan dan telepon satelit oleh pelatih (baik pensiunan maupun aktif) dari Angkatan Darat Pakistan dan ISI.

Mereka menggunakan granat Type 86 yang diproduksi oleh perusahaan milik negara China, Norinco.

Mereka menyerang stasiun kereta api, rumah sakit, kafe, pusat Yahudi dan dua hotel. Mereka membunuh warga sipil, supir taksi, staf hotel, orang asing dan petugas keamanan. Sebelum datang ke Mumbai, mereka membajak sebuah kapal nelayan India dan membunuh empat awaknya. Hal baru dalam serangan Mumbai adalah bahwa teroris juga menargetkan orang asing selain orang India.

Serangan teror Mumbai 26/11 mungkin merupakan satu-satunya serangan teror di dunia yang direkam secara langsung dengan bukti lengkap mengenai siapa yang mendanai, melatih dan memberikan instruksi kepada para teroris mengenai di mana harus menyerang dan siapa yang harus dibunuh.


Teroris Mohammad Ajmal Amir Kasab di Mumbai. | Sumber: Mumbai Mirror/BBC
Teroris Mohammad Ajmal Amir Kasab di Mumbai. | Sumber: Mumbai Mirror/BBC

Aspek penting lainnya adalah penangkapan Mohammad Ajmal Amir Kasab, salah satu dari 10 teroris. Kasab memberikan semua rincian serangan Mumbai. Penangkapan seorang warga Pakistan-Amerika, David Headley, di AS mengungkap lebih banyak rincian serangan tersebut. Headley mengaku menerima uang tunai sebesar AS$28.500 dari petugas ISI, Mayor Iqbal (nama samaran), untuk melakukan perjalanan ke Mumbai guna mengumpulkan informasi tentang calon sasaran.

Kasab, yang diidentifikasi oleh seorang saksi anak berusia sembilan tahun Devika Rotawan di pengadilan, dieksekusi pada tanggal 21 November 2012 di penjara Yerwada di Pune. Headley dijatuhi hukuman 35 tahun penjara di AS pada tahun 2013 karena perannya dalam perencanaan dan pengintaian tingkat lanjut atas serangan Mumbai.

Devika Rotawan menunjukkan gambar ketika ia mengenali Mohammad Ajmal Amir Kasab di pengadilan di ponselnya. | Sumber: Sankhadeep Banerjee/BBC
Devika Rotawan menunjukkan gambar ketika ia mengenali Mohammad Ajmal Amir Kasab di pengadilan di ponselnya. | Sumber: Sankhadeep Banerjee/BBC

Yang memalukan, pada awalnya Pakistan menyangkal bahwa para penyerang adalah warga Pakistan. Namun, jurnalis Pakistan dapat memastikan bahwa 10 penyerang tersebut memang orang Pakistan. Menurut pemberitaan media, Kasab berasal dari Faridkot, Abu Ismail Dera Ismail Khan dari Dera Ismail Khan, Hafiz Arshad dari Multan, Babr Imran dari Multan, Javed dari Okara, Shoaib dari Sialkot, Nazir Ahmed dari Faisalabad, Nasir dari Faisalabad, Abdul Rahman dari Arifwalla dan Fahadullah dari Dialup. Baru kemudian Pakistan akhirnya mengakui bahwa semua teroris berasal dari Pakistan dan berjanji akan mengadili para perencananya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun