"Jewawut adalah bahan penting dari diet kami dan mereka kembali populer di kalangan masyarakat. Biji-bijian kasar seperti jawawut ramah lingkungan karena membutuhkan lebih sedikit air untuk tumbuh, namun memberikan nutrisi tingkat tinggi. Jika semakin banyak orang beralih ke jawawut, maka akan membantu melestarikan ekologi dan juga meningkatkan kesehatan," tutur Murmu.
Duta Besar Manoj telah meminta importir India dan Indonesia untuk menghubungi beberapa perusahaan jawawut pemula untuk mengimpor jawawut dan mempromosikan jawawut di Indonesia.
Ada beberapa pertunjukan budaya yang mengesankan oleh pelajar  lokal India pada perayaan Hari Republik ke-74 di India House di Jakarta.
Surat kabar harian Kompas telah mengeluarkan suplemen dua halaman pada tanggal 26 Januari tentang perayaan Hari Republik ke-74 India.
Pada 26 Januari malam, Kedutaan Besar India di Jakarta telah menyelenggarakan resepsi untuk merayakan Hari Republik ke-74 di Hotel Ritz Carlton.
Ratusan pejabat senior Indonesia, duta besar beberapa negara, sahabat India di Indonesia dan warga India yang tinggal di Indonesia telah menghadiri resepsi penuh warna tersebut.
Saat menyambut tamu, Dubes Manoj menyampaikan bahwa hubungan bilateral antara India dan Indonesia berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu, beberapa menteri India mengunjungi Indonesia sebagai bagian dari pertemuan terkait G20 dan bilateral. Pada bulan November tahun lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi menghadiri KTT para pemimpin G20 dan mengambil alih kepresidenan G20 dari Presiden Indonesia Joko "Jokowi" Widodo. Banyak menteri Indonesia akan mengunjungi India tahun ini untuk menghadiri pertemuan G20, termasuk Presiden Jokowi pada bulan September untuk KTT G20 di New Delhi.
"Baik India maupun Indonesia bukan hanya Mitra Strategis Komprehensif tetapi juga tetangga maritim, yang memiliki hubungan peradaban selama lebih dari 2.000 tahun," ungkap Manoj.
India, menurut Manoj, ingin menjalin hubungan yang sangat dekat dengan Indonesia.