Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Tujuh Puluh Empat Tahun Berlalu, Orang Kashmir Masih Mengalami Terorisme Lintas Batas

22 Oktober 2021   06:22 Diperbarui: 25 Oktober 2021   07:17 1497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pejuang suku Pashtun menunggu kendaraan untuk menyerang Kashmir pada tahun 1947. | Sumber: Margaret Bourke-White/The LIFE Picture Collection/via BBC

Pada tanggal 5 Januari 1949, UNCIP mengadopsi Resolusi di mana Pakistan harus menarik semua suku, tentara dan warga negara Pakistan dari wilayah J&K, yang tidak pernah dilakukan Pakistan sampai hari ini.

India juga diminta untuk mengurangi pasukannya ke tingkat minimum setelah penarikan Pakistan dan membentuk Kabinet semua partai untuk menjalankan pemerintahan. PBB meminta India untuk membebaskan semua tahanan politik dan mengatur pemulangan para pengungsi.

Karena Pakistan tidak menarik anggota suku dan warga Pakistan dari Kashmir yang diduduki, India tidak menerapkan ketentuan yang disepakati dalam Resolusi UNCIP. Dengan demikian Resolusi menjadi tidak relevan dalam segala aspek.

Pakistanlah yang pertama kali membawa kekerasan dan kehancuran ke J&K pada tahun 1947 dengan mengerahkan milisi suku. Pakistanlah yang memaksa Hari Singh untuk bergabung dengan India secara legal.

Sejak tahun 1947, empat perang (1947, 1965, 1971 dan 1999) telah terjadi antara India dan Pakistan. Faktanya adalah bahwa semua perang diprakarsai oleh Pakistan dan negara itu kalah dalam semua perang. 

Pakistan sering mengangkat masalah Kashmir di PBB tetapi lupa bahwa negara itu adalah pelanggar besar Resolusi PBB tentang Kashmir.

Setelah mengalami kekalahan besar dalam perang dengan India, Pakistan membuat konspirasi baru untuk merebut J&K dengan melancarkan "perang proksi" rahasia.

Badan mata-mata Pakistan Inter Services Intelligence (ISI) bertanggung jawab untuk mengobarkan perang proksi melawan India menggunakan terorisme.

Organisasi tersebut mendukung berbagai kelompok teror dari Pakistan dan Kashmir dengan memberikan uang, senjata dan pelatihan. Mereka menciptakan ketegangan komunal antara Muslim dan non-Muslim.

Pada tahun 2019, India menghapus Pasal 370 dan 35 A dengan menghilangkan status khusus J&K. Sekarang, J&K adalah bagian tak terpisahkan dari India. Orang Kashmir memiliki hak yang sama dengan sesama orang India lainnya. 

Kekerasan terus menerus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun