Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Siapa yang Mengobarkan Perang Proksi di Afghanistan?

12 Agustus 2021   15:51 Diperbarui: 20 Agustus 2021   23:55 2027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Afghanistan menjadi neraka bagi wanita dan anak-anak akibat Taliban. Ibu & anak ini menjadi pengungsi di Herat Barat karenanya. | Sumber: news.un.org

Jawaban sederhananya adalah Pakistan, tetangga Afghanistan, yang memiliki begitu banyak kepentingan strategis. Ia menginginkan rezim boneka seperti pemerintah Taliban (dari 1996 hingga 2001) untuk melayani kepentingannya. Pakistan adalah satu-satunya negara di dunia yang mengakui aturan brutal Taliban pada saat serangan AS di Afghanistan pada tahun 2001. Sebelumnya, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab mengakui pemerintahan Taliban pada tahun 1996 tetapi kemudian menarik pengakuan mereka setelah melihat kekejaman Taliban.

Pakistan, tentu saja dengan dukungan AS, mengumpulkan semua teroris dunia untuk melawan pendudukan Soviet di Afghanistan (1979-1989).

Pakistan, melalui Inter-Services Intelligence (ISI) yang kuat, menciptakan Taliban pada tahun 1994. Para pendiri Taliban dan sebagian besar pemimpin dan komandan Taliban saat ini belajar di Pakistan. Taliban telah menerima uang, perekrutan reguler, senjata dan pelatihan militer dari Pakistan hingga hari ini.

Sebagian besar pemimpin Taliban dan al-Qaeda saat ini tinggal di rumah aman di Pakistan. Pakistan menyangkal bahwa mereka menyediakan perlindungan bagi teroris al-Qaeda. Pada tanggal 2 Mei 2011, US Navy SEAL menyerang tempat persembunyian Osama bin Laden di Abbottabad, Pakistan, dan membunuh pendiri al-Qaeda. Banyak orang Pakistan terkejut melihat Osama tinggal di sebelah Akademi Militer Pakistan.

Pendiri al-Qaeda Abdullah Yusuf Azzam , seorang warga negara Palestina, juga tewas di Peshawar, Pakistan, pada tanggal 24 November 1989 dalam serangan bom mobil. Pemimpin al-Qaeda saat ini Ayman al-Zawahiri, seorang warga negara Mesir, saat ini tinggal di Pakistan dalam sebuah polisi rahasia.

Chris Alexander | Sumber: afghandiaspora.net
Chris Alexander | Sumber: afghandiaspora.net

"Kita tahu dari sumber yang tak terhitung jumlahnya yang terdokumentasi, terverifikasi, wartawan, peneliti, pejabat Pakistan, yang sedang menjabat dan mantan pejabat bahwa orang-orang yang tinggal di Pakistan dan struktur organisasi al-Qaeda berbasis di Pakistan dan telah berbasis di sana sejak didirikannya di tahun 1988," kata Chris Alexander, Wakil Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB (2005-2009), kepada situs afghandiaspora.net dalam sebuah wawancara baru-baru ini. Wawancara lengkap Chris dipublikasikan di Diplomatic Aspects.

"Mereka [semua kelompok teroris] semua berbasis di Pakistan dan mereka semua memiliki back office yang sama seolah-olah seperti rantai pasokan milik Direktorat Inter Services Intelligence [ISI]," ujar Chris.

Chris juga merupakan penulis buku "Mengakhiri Perang Proksi Pakistan di Afghanistan".

Tidak ada tentang peran Pakistan di Afghanistan dalam laporan PBB. Chris menyerukan sanksi internasional terhadap Pakistan.

"Pakistan melancarkan perang proksi di Afghanistan dan bahwa perang proksi merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional dan negara-negara yang ikut campur melalui kelompok bersenjata dalam urusan internal tetangga mereka harus menghadapi konsekuensi di bawah Piagam PBB yang dimulai dengan sanksi politik," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun