Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mauritania: Teman baru Indonesia dari Afrika

27 Juli 2020   16:39 Diperbarui: 27 Juli 2020   20:58 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Indonesia Joko "Jokowi" Widodo | Sumber: indonesia.go.id

Dengan pembukaan kedutaan Mauritania di Jakarta, kita memiliki kedutaan besar dari semua negara Maghreb di Jakarta. Maroko, Aljazair, Tunisia dan Libya telah membuka kedutaan mereka di Jakarta sejak lama.

Pembukaan kedutaan di Indonesia oleh Mauritania akan menjadi titik balik dalam hubungan kedua negara.

"Sebagai duta besar Mauritania pertama, misi utama saya adalah meletakkan dasar yang kuat untuk hubungan kami dan memperkuat kerja sama kami di bidang politik, ekonomi dan budaya. Ini akan menjadi titik balik besar dalam hubungan kita. Saya juga terakreditasi di Malaysia, Thailand dan Brunei Darussalam," ungkap Zein, yang sangat menyukai Jakarta meskipun banyaknya pembatasan akibat pandemi COVID-19, ujarnya.

Ketika ditanya mengenai tujuan utama Mauritania untuk membuka kedutaan besarnya di Jakarta, Zein mengatakan bahwa Indonesia adalah negara strategis dengan potensi besar di Asia.

"Kami memiliki banyak kesamaan dengan Indonesia. Keduanya adalah negara mayoritas Muslim dan kaya akan sumber daya alam. Kami melihat potensi besar di Indonesia dan Asia Tenggara. Persahabatan dan kerja sama kami dengan Indonesia akan saling menguntungkan," kata Zein, yang fasih berbahasa Arab, Perancis, dan Inggris.

Presiden Mauritania Mohamed Ould Ghazouani | Sumber: Kedutaan Besar Mauritania Jakarta
Presiden Mauritania Mohamed Ould Ghazouani | Sumber: Kedutaan Besar Mauritania Jakarta


Presiden Indonesia Joko
Presiden Indonesia Joko "Jokowi" Widodo | Sumber: indonesia.go.id

Menurut Zein, Presiden Mauritania Mohamed Ould Ghazouani saat ini adalah pemimpin yang dinamis dan populer seperti Presiden Jokowi.

"Kedua presiden kami adalah pemimpin yang dinamis yang memiliki pandangan serupa tentang reformasi ekonomi, kesejahteraan rakyat, dan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi adalah prioritas utama mereka," ujar Zein.

Presiden Ghazouani, yang memenangkan kursi kepresidenan pada pemilihan umum 2019 yang demokratis, adalah pemimpin yang berpikiran reformasi dengan visi yang hebat untuk mengubah Mauritania menjadi negara modern.

Ada hal yang menarik, menurut Zein, tentang kedua negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun