Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Intip Hubungan Vietnam dan India yang Sedang "Booming"

11 Maret 2018   06:57 Diperbarui: 11 Maret 2018   14:34 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Vietnam Tran Dai Quang (kiri) serta istrinya bersalaman dengan Perdana Menteri India Narendra Modi (kanan) dan Presiden India Ram Nath Kovind di New Delhi, India, pada tanggal 3 Maret. | Courtesy of www.pmindia.gov.in

Sebagian besar produk ekspor India ke Vietnam adalah mesin dan peralatan, makanan laut, obat-obatan, kapas, mobil, tekstil dan aksesoris kulit, pakan ternak, bahan kimia, resin plastik, serat, baja, kain, logam biasa dan perhiasan & batu mulia, sementara produk impornya dari Vietnam adalah ponsel & aksesoris, komputer dan perangkat keras elektronik, mesin dan perkakas, bahan kimia, dan karet. 

Sejauh ini, investor India menginvestasikan sekitar $1 miliar di Vietnam.

Quang menyambut baik pebisnis India yang telah memperluas kegiatan eksplorasi serta eksploitasi minyak dan gas mereka di darat, di landas kontinen dan di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Vietnam.

Hubungan strategis antara Vietnam dan India terjadi di saat yang penting, yaitu ketika Asia berkembang pesat dan menjadi pusat geo-politik, ekonomi dan budaya global. Vietnam ingin India, sebagai negara terbesar kedua di Asia, untuk memainkan peran yang lebih besar terutama di wilayah Indo-Asia-Pasifik, yang terdiri dari wilayah Samudera Hindia dan kawasan Asia Pasifik.

"Hubungan ekonomi, politik, dan budaya yang semakin dekat antara Asia Pasifik dan Samudera Hindia akan menciptakan dorongan baru untuk pertumbuhan dan membantu mengubah Abad Asia menjadi Abad Indo-Asia-Pasifik," ujar Quang  dalam pidatonya. 

"ASEAN dan India akan menjadi pusat integrasi dengan peran penting dalam pembangunan masa depan di kawasan ini."

Vietnam juga berharap India memainkan peran lebih besar dalam mekanisme regional Asia Timur dan ASEAN Connectivity Master Plan. Dengan bangkitnya dominasi China di kawasan ini, ASEAN ingin menjalin hubungan dekat dengan India sebagai benteng melawan pengaruh China. 

"ASEAN memiliki keyakinan kuat dan harapan besar dalam pertumbuhan yang kuat di India, sebuah negara yang sangat menyadari tanggung jawab dan tugasnya terhadap masyarakat internasional. India akan menjadi tiang pembangunan baru, sebuah mesin penting untuk perdamaian, kemakmuran, dan integrasi baik di Indo-Asia-Pasifik maupun di seluruh dunia pada umumnya," kata Quang. 

Teka-teki Laut China Selatan (LCS) merupakan ancaman keamanan utama bagi negara-negara ASEAN karena China mengklaim lebih dari 90 wilayah maritim LCS. Vietnam adalah penuntut terbesar kedua dari LCS dan Malaysia, Filipina, Taiwan serta Brunei juga mengklaim beberapa wilayah di area tersebut.

Selama kunjungannya, Quang dengan jelas menekankan bahwa kepatuhan sepenuhnya terhadap hukum internasional, khususnya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982, pemeliharaan kebebasan navigasi dan overflight di LCS, hormat terhadap proses diplomatik dan hukum dan penyelesaian damai perselisihan maritim sangatlah dibutuhkan.

India menegaskan kembali posisinya pada mekanisme berbasis peraturan dan resolusi damai dari seluruh perselisihan dan konflik maritim. Kedua pemimpin India dan Vietnam mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa mereka sangat mendukung "pelaksanaan Declaration on the Conduct of the Parties in South China Sea (DOC) secara penuh dan efektif dan berharap Code of Conduct (COC) yang efektif dan substantif dapat segera disimpulkan untuk Laut China Selatan." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun