Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mattis Memuji China dalam Isu Korea Utara Kemudian Menampar Beijing Mengenai Isu LCS

14 Juni 2017   08:38 Diperbarui: 14 Juni 2017   08:51 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kami tidak bisa dan tidak akan menerima perubahan-perubahan sepihak dan koersif terhadap status quo. Kami menentang negara-negara yang memiliterisasikan pulau-pulau artifisial dan menegakkan klaim-klaim maritim yang berlebihan," kata Mattis dalam sambutannya.

Pada hari pertama dialog tersebut, Perdana Menteri Australia juga mengungkapkan pandangan serupa dan meminta arsitektur keamanan regional yang teratur di wilayah Indo-Pasifik.

Indonesia, pemimpin de facto ASEAN, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Filipina telah berusaha untuk mengurangi ketegangan dan mencapai Kode Etik atau Code of Conduct (CoC) yang mengikat secara hukum, komprehensif dan efektif di LCS  dengan China. Sudah ada beberapa kemajuan di CoC. Dalam sebuah langkah kemajuan besar, China dan negara-negara anggota ASEAN pada tanggal 18 Mei mencapai sebuah kerangka kesepakatan (Framework Agreement) mengenai CoC di kota Guying di China.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun