Mohon tunggu...
anita rahma
anita rahma Mohon Tunggu... mahasiswa

saya adalah orang yang ceria, hobi saya menonton drakor.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stres Mahasiswa: Gambaran Tingkat Stres dan Dampaknya

18 Oktober 2025   08:12 Diperbarui: 18 Oktober 2025   08:12 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apakah kamu pernah merasakan beban yang berat akibat banyaknya tugas dan tekanan selama masa perkuliahan? Stres merupakan kondisi yang sangat umum dialami mahasiswa sepanjang perjalanan pendidikan di perguruan tinggi. Tuntutan akademik yang menumpuk, tekanan untuk mencapai prestasi, serta berbagai tuntutan sosial menyebabkan banyak mahasiswa mengalami beban psikologis yang cukup berat. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan mental, melainkan juga berdampak pada kesejahteraan fisik, motivasi belajar, dan kualitas hubungan sosial. Oleh karena itu, pengelolaan stres secara efektif sangat penting agar mahasiswa bisa bertahan dan tumbuh secara optimal di tengah berbagai tantangan tersebut.

Sumber Stres Mahasiswa

Berbagai sumber stres yang dialami mahasiswa cukup beragam, meliputi :

  • tuntutan akademik yang tinggi
  • adaptasi terhadap lingkungan kampus yang baru 
  • serta tanggung jawab sosial dan keluarga.

Banyak mahasiswa menghadapi stres dalam tingkat ringan hingga berat, yang ditandai dengan gejala fisik seperti sakit kepala, gangguan tidur, dan kelelahan, serta gejala psikologis seperti kecemasan, mudah tersinggung, dan kesulitan fokus. Seringkali mahasiswa mengabaikan pola hidup sehat dengan menunda waktu tidur dan makan demi menyelesaikan tugas, sehingga kondisi stres semakin memburuk.

Pengalaman stres akademik paling dirasakan oleh mahasiswa baru yang harus beradaptasi dengan sistem belajar yang berbeda dari sebelumnya. Mahasiswa semester awal sering kali merasa cemas dan kewalahan menghadapi lingkungan dan tuntutan akademik baru. Harapan diri sendiri dan keluarga terhadap prestasi menambah beban psikologis, sehingga stres menjadi lebih berat. Pertemuan berbagai tekanan ini membuat mahasiswa sulit menjaga keseimbangan antara tanggung jawab akademik dan kesejahteraan diri. 

Dampak Stres Terhadap Mahasiswa 

Dampak stres terhadap motivasi dan prestasi akademik sangat nyata, seperti :

  • kehilangan konsentrasi
  • cenderung menunda tugas
  • dan kurang bersemangat belajar.

Hal ini menyebabkan penurunan kualitas belajar dan kadang memicu rasa putus asa. Namun, stres yang terkelola dengan baik dapat berfungsi sebagai motivasi tambahan untuk lebih tekun dan disiplin. Jika tidak dikendalikan, stres dapat berefek negatif, seperti menimbulkan gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.

Selain mempengaruhi aspek akademik, stres juga memberikan dampak negatif pada kesehatan  fisik mahasiswa. Gejala yang muncul antara lain : 

  • insomnia
  • sakit kepala
  • gangguan pencernaan
  • kelelahan berkepanjangan.

Gangguan tidur akibat pikiran yang terus fokus pada tekanan akademik memperburuk kesehatan karena kurangnya waktu istirahat untuk proses pemulihan tubuh. Selain itu, mahasiswa yang sangat stres cenderung kurang aktif secara fisik dan mengabaikan pola makan sehat, sehingga kondisi fisiknya makin menurun.

Dampak psikologis lain dari stres akademik meliputi gangguan kesejahteraan emosional dan sosial.

  • Mahasiswa yang stres sering merasa cemas terus-menerus, frustrasi, dan mudah merasa terisolasi.
  • Dalam beberapa kasus, stres bisa berkembang menjadi depresi sehingga mengurangi minat terhadap aktivitas yang sebelumnya menyenangkan. 
  • Interaksi sosial juga terganggu karena mahasiswa menarik diri dan suasana hati yang berubah-ubah.
  • Tingkat stres yang tinggi juga dapat memicu perilaku yang tidak sehat seperti menunda-nunda pekerjaan, melarikan diri ke hiburan digital, atau menjadi agresif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun