Mohon tunggu...
Anita Farahiya
Anita Farahiya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lunturnya Budaya Membaca di Kalangan Mahasiswa

7 Desember 2017   11:28 Diperbarui: 7 Desember 2017   15:11 2314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://desfortinmenulis.files.wordpress.com

Budaya membaca pada saat ini mulai terkikis karena seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih. Mahasiswa sekarang lebih suka untuk menonton tv, bermain gadged dan mencari informasi melalui internet daripada untuk membaca buku. Ternyata hal ini juga berimbas pada prosses pembelajaran disekolah maupun di kampus yang karyanya kebanyakan bersumber pada internet bukan pada buku. Itu semua yang membuat tingkat kreativitas Mahasiswa berkurang. 

Karena kreativitas tidak langsung berhubungan dengan bakat melainkan ditentukan oleh seberapa banyak pengetahuan yang tersimpan di memori otak. Dan semakin banyak membaca buku maka semakin banyak lah informasi yang tersimpan di memori otak sampai saat ini belum ada yang menandingi. Membaca merupakan jendela dunia,maksudnya segala informasi yang ada di penjuru dunia bisa diketahui oleh orang melalui membaca. 

Banyak sedikitnya informasi yang dimiliki orang melalui membaca tidak lepas dari kemampuan orang tersebut dapat menelaah isi bacaan tersebut. Dengan kegemaran membaca buku, maka akan tertanam dalam diri Mahasiswa untuk memiliki minat membaca yang kuat. Minat untuk membaca buku bukan hanya buku yang terdapat pada perpustakaan tapi juga terhadap buku mata kuliah. 

Berkaitan dengan pentingnya sumberdaya manusia yang memiliki kualitas berfikir yang kritis, logis dan inisiatif dalam menghadapi masalah-masalah yang sedang dihadapi bangsa ini, penumbuhan minat membaca Mahasiswa sangat perlu untuk diupayakan karena Mahasiswa yang memiliki minat membaca yang tinggi akan lebih memiliki pengetahuan yang luas daripada mahasiswa yang tidak memiliki minat membaca. 

Melihat kenyataan Mahasiswa yang rendah untuk membaca tentu semua itu memiliki banyak faktor yang mendorong mereka untuk malas membaca baik dari faktor eksternal maupun faktor internal. Faktor internal bisa terjadi pada diri sendiri malas, tidak suka membaca atau mempunyai rasa bosan jika membaca. Dan faktor eksternal bisa terjadi seperti kurangnya tempat yang nyaman untuk membaca, kurangnya fasilitas membaca, tidak ada yang memotivasi untuk suka membaca dan pengaruh penggunaan teknologi yang kurang baik. 

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun