Mohon tunggu...
Anita Rosmaniar
Anita Rosmaniar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru yang memiliki impian untuk dapat membuat murid-murid merasakan kenyamanan belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Menggunakan Metode STAR Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran

28 September 2022   04:37 Diperbarui: 28 September 2022   04:44 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah yang dilakukan untuk menghadapi  tantangan dalam meningkatkan minat belajar peserta didik kelas 6 pada mata pelajaran Matematika adalah :

  • Menyusun RPP yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik (berpusat kepada peserta didik)
  • Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan Model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
  • Menyusun bahan ajar yang menarik dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari
  • Menggunakan media ajar yang dapat menarik  peserta didik. Media ajar yang saya gunakan adalah media berbasis TPACK, yaitu dengan menayangkan video pembelajaran melalui proyektor (Infocus). Selain itu juga saya menggunakan media konkrit benda yang berbentuk kubus dan balok.
  • Melakukan eksperimen agar peserta didik dapat menemukan sendiri konsep dari materi pada mata pelajaran Matematika
  • Mengorelasikan materi tersebut dengan kehidupan sehari-hari.

Melalui kajian literatur dari berbagai sumber, saya memutuskan untuk menerapkan model pembelajaran Discovery Learning Metode Eksperimen dengan tahapan seperti berikut:

  • Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan): Guru memberikan sebuah permasalahan sebagai stimulasi untuk menimbulkan keinginan untuk menyelidiki sendiri.
  • Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah): Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal-hal yang relevan dengan apa yang akan dipelajari, kemudian salah satunya dipilih sebagai jawaban sementara atas pertanyaan masalah.
  • Data collection (Pengumpulan Data): Siswa mengumpul kan informasi se banyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis.
  • Data Processing (Pengolahan Data) Data dan informasi yang telah diperoleh Siswa diolah, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung.
  • Verification (Pembuktian) Siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membukti kan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetap kan tadi dengan temuan alternatif, dihubung kan dengan hasil pengolah an data
  • Generalization (mena rik kesimpulan/ generalisasi): Tahap generalisasi atau menarik simpulan.

Pihak Guru, peserta didik dan orang tua terlibat dalam proses penerapan model Discovery Learning metode eksperimen. Pihak guru dan peserta didik sebagai pelaku utama dalam proses penerapan model Discovery Learning metode eksperimen di kelas 6 pada mata pelajaran Matematika ini. Sedangkan orang tua sebagai peran pendukung demi lancarnya kegiatan pembelajaran ini.

Selain itu juga, perlu kesiapan khusus dari guru agar proses penerapan model Discovery Learning metode eksperimen berjalan sesuai dengan rencana. Kesiapan tersebut di antaranya menyiapkan sarana prasarana, menyiapkan bahan ajar dan media ajar, serta menyiapkan kelompok

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Hasil penilaian sikap menunjukkan bahwa peserta didik yang sudah berkembang aktif dalam kelompoknya sebanyak 16%, peserta didik yang mulai berkembang keaktifannya dalam kelompok sebanyak 28%, peserta didik yang mulai terlihat aktif dalam kelompoknya sebanyak 36%, dan yang masih belum terlihat keaktifannya di kelompok sebanyak 20%. Kesimpulannya adalah peserta didik merasa senang dengan cara belajar metode eksperimen karena mereka mendapatkan pengalaman sendiri dalam memecahkan suatu permasalahan dan mereka jadi mampu bekerja sama dengan baik saat berdiskusi kelompok.

Hasil penilaian pengetahuan dapat dilihat bahwa dari 25 peserta didik terdapat 16 orang yang nilainya di atas KKM, 4 peserta didik mendapatkan nilai tepat sama dengan KKM, yaitu 70, dan 5 peserta didik mendapatkan nilai di bawah KKM. Nilai tertinggi yang diperoleh peserta didik adalah 100, sedangkan nilai terendah yang diperoleh peserta didik adalah 60 Jika dipersentasekan menjadi sebagai berikut:

  • Di bawah KKM 20%  
  • Sama dengan KKM 16%       
  • Di atas KKM 64%

Dari data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa peserta didik menjadi aktif dengan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning, metode eksperimen dan mampu menghasilkan pemecahan masalah dengan lebih baik dengan metode diskusi kelompok, dibandingkan dengan melakukannya secara mandiri. Karena ada banyak masukan dan saran dari teman di dalam kelompoknya.

Hasil yang didapatkan sangat efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari data kualitatif dan kuantitatif yang didapatkan setelah mempraktikan aksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun